Andik Khawatir Timnas Gagal Tampil di Piala AFF

Sabtu, 15 Oktober 2016 – 07:03 WIB
Andik Vermansah dan Irfan Bachdim. Foto: Angger Bondan/dok.JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Para penggawa Tim Nasional (Timnas) Indonesia mulai resah dengan sikap ngotot PSSI terkait lokasi Kongres.

Pasalnya, perbedaan sikap yang tajam antara PSSI dengan pemerintah tersebut berpotensi membawa dampak buruk bagi masa depan oraganisasi sepak bola tanah air di mata internasional.

BACA JUGA: Surat FIFA Tegaskan Kongres PSSI Jadi 10 November

Dari sekian banyak pemain, Andik Vermansah mengungkapkan keresahannya terkait kontroversi itu. 

Pemain yang saat ini berkiprah di Malaysia Premier League itu khawatir, Indonesia kembali disanksi FIFA (Federasi Sepak Bola Internasional) dan mereka terancam tak bisa tampil di Piala AFF 2016, 19 November mendatang. 

BACA JUGA: Mamak: Sampaikan Salam Terima Kasih Saya untuk Jakmania

“Harapan saya, para pengurus bisa duduk bersama dan mencari solusi untuk masa depan sepak bola tanah air. Jujur saja, sebagai pemain, kami masih trauma dengan masa pembekuan PSSI selama tahun lalu,” kata Andik. 

“Apalagi sebentar lagi kami harus ke Piala AFF, semoga tidak batal berangkat lagi,” ucapnya. 

BACA JUGA: Tim Muda Indonesia Siap Berjuang di Singapura

Meski begitu, kekhawatiran Andik tersebut tidak dialami oleh tim pelatih. 

Asisten pelatih Timnas Indonesia, Wolfgang Pikal mengatakan, saat ini mereka fokus menyusun program latihan untuk meningkatkan kualitas fisik pemain. 

“Kosentrasi kami memang ke tim. Kalau masalah organisasi biarkan pengurus saja. Kami yakin mereka bisa menyelesaikannya,” ujarnya. 

Perkembangan teranyar, Asosiasi Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) menerima permintaan Executive Committee PSSI untuk menunda waktu pelaksanaan kongres.

Respons FIFA itu dituangkan dalam suratnya ke PSSI.

"Pada konteks ini, kami telah menerima pemberitahuan dari PSSI. Bahwa Exco telah memutuskan untuk menunda kongres. Dari awalnya 17 Oktober, menjadi 10 November di ibu kota negara," tulis FIFA dalam suratnya.

FIFA menegaskan sikapnya bahwa perubahan tanggal kongres PSSI itu  menjadi yang terakhir dan tak boleh lagi ada penundaan.

Apabila terjadi hal yang tak diinginkan, FIFA ‎biasanya akan bertindak keras dan sampai bisa memberikan ancaman sanksi kembali untuk sepak bola Indonesia.‎(ben/sam/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Jelang Liverpool vs MU, Mourinho Butuh Pembuktian


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler