jpnn.com - jpnn.com - Mahesa Andika Saputra alias Andika Kangen Band mengakui memukul istrinya, Chairunisa, Kamis (9/2) malam.
Tetapi, pemukulan itu tidak menggunakan gagang pedang. Melainkan hanya menggunakan tangan.
BACA JUGA: Chelsea Islan yang Terkenal Lewat Video Klip Noah
Andika akan mengikuti proses hukum di Polresta Bandarlampung. Tetapi pihak Andika tak menutup kemungkinan adanya pintu perdamaian dengan pihak Caca.
Hal tersebut terungkap saat Andika menggelar konferensi pers di Waroeng Kampoeng Bamboe, Wayhalim Permai Bandarlampung Jumat. Andika didampingi pengacaranya, Syamsudin dan Basuki.
BACA JUGA: Bekraf Apresiasi Film Salawaku
“Memang terhadap tindakan itu ada, Cuma itu merupakan puncak kekesalan dari Bung Andika selama ini,” ujar Syamsudin.
Menurut Syamsudin, selama ini Andika tetap menjalankan kewajiban sebagai suami dan sebagai seorang ayah. Tetapi, lanjutnya, sebagai istri, Caca juga harusnya menjaga martabat dan harga diri suami.
BACA JUGA: Yosi: Kami Jadi Kuping dan Mulut Bagi Ahok-Djarot
“Ada banyak penyebab kenapa terjadi seperti itu. Salah satunya ada beberapa aset bung Andika yang dijual oleh mertuanya, kedua Bung Andika mengetahui bahwa istrinya ini sudah tidak menjaga martabat sebagai seorang istri,” ucapnya.
Basuki, pengacara Andika yang lain menjelaskan, dugaan selingkuh yang mengarah ke Caca bisa dibuktikan kubu Andika.
Dan menurut pihak mereka, Caca membenarkan adanya perselingkuhan tersebut. Hal inilah yang memicu kemarahan Andika.
“Caca membenarkan perselingkuhannya ke Andika,” katanya.
Dalam percakapan via Facebook pribadi milik Caca yang kemudian di screenshoot, menurut Basuki, Caca bahkan memasang tarif bisa berkencan dengan dirinya.
Dan puncak kekesalan Andika sang anak dilibatkan Caca dalam perselingkuhan itu.
“Bung Andika siap menjalani proses hukum berikutnya. Beliau ini setengahnya menegakkan syariat islam karena beliau kepala rumah tangga yang telah diinjak-injak harga diri dan martabatnya,” ucap dia. (cw25/wdi)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Andi Soraya: Gue Perempuan Normal
Redaktur & Reporter : Budi