Andika Perkasa, Menantu Suhu Telik Sandi Menuju Kursi Panglima TNI

Rabu, 03 November 2021 – 14:51 WIB
KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa bersama Ketua Umum Persit Kartika Chandra Kirana Ny. Hetty Andika Perkasa. Foto: Tangkapan layar video TNI AD di YouTube.

jpnn.com, JAKARTA - Jenderal TNI Andika Perkasa menjadi calon tunggal Panglima TNI pilihan Presiden Joko Widodo (Jokowi). 

Andika merupakan tentara dengan karier cemerlang di TNI, khususnya di matra darat. 

BACA JUGA: Jokowi Pilih Jenderal Andika Calon Panglima TNI 

Kini, dia sedang menuju karier puncaknya di militer,  yakni menuju kursi Panglima TNI. 

Presiden Jokowi telah memilih Jenderal Andika sebagai calon Panglima TNI yang akan menggantikan  Marsekal  Hadi Tjahjanto.

BACA JUGA: Jokowi Pilih Jenderal Andika Calon Panglima TNI sebelum Kunker ke Luar Negeri

Marsekal Hadi yang telah menyandang jabatan Panglima TNI sejak 8 Desember 2017 akan memasuki masa pensiun pada awal bulan depan.

Surat presiden (supres) tentang  Jenderal Andika sebagai calon tunggal Panglima TNI sudah dikirim ke DPR, Rabu (3/11). 

BACA JUGA: Siapa Sosok KSAD Pengganti Jenderal Andika? Ini Kata Pratikno

Lantas bagaimana profil, perjalanan karier, hingga hal lain tentang Jenderal Andika? 

Andika Perkasa lahir di Bandung, Jawa Barat, 21 Desember 1964. Dia merupakan alumnus Akademi Militer (Akmil) 1987. 

Setelah menuntaskan pendidikan di Lembah Tidar, Andika ditugaskan di berbagai posisi penting di Komando Pasukan Khusus (Kopassus) TNI AD, antara lain, Komandan Peleton Grup 2/Para Komando, Komandan Unit 3 Grup 2/Para Komando, dan Komandan Subtim 2 Sat Gultor 81. 

Pria berbadan kekar itu juga pernah menjabat sebagai Komandan Tim 3 Sat Gultor 81 Kopassus, Komandan Resimen 62, Yon 21 Grup 2/Para Komando.

Pada 2002, Andika saat berpangkat letkol dan memiliki bekal ilmu sandi yudha dipercaya menjabat Kepala Seksi Intelijen Korem 051/Wijayakarta, Kodam Jaya. 

Andika merupakan menantu mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Jenderal (Purn) Abdullah Mahmud Hendropriyono yang dikenal sebagai suhu telik sandi.  

Pria yang lahir pada 21 Desember 1964 itu merupakan suami Diah Erwiany, putri AM Hendropriyono.

Andika juga merupakan ipar Diaz Hendropriyono. 

Andika juga pernah menjalani berbagai pendidikan kemiliteran, antara lain, Sesarcab Infanteri, kursus komando, Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat (Seskoad). Dia merupakan lulusan terbaik Susreg XXXVII 1999/2000.  

Andika juga menambah ilmunya di Sesko TNI dan Lemhanas RI.

Jenderal Andika juga mengeyam pendidikan umum di dalam negeri dan mancanegara. Dia pernah kuliah di The Military College of Vermont, Norwich University di Northfield, Vermont, Amerika Serikat (AS). 

Dia juga menimba ilmu di kampus mentereng lainnya di AS, yakni National War College, National Defense University, Washington DC dan The Trachtenberg School of Public Policy and Public Administration, Universitas George Washington. 

Sejak 22 November 2018, Andika dipercaya menjabat sebagai Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD). Dia dilantik Presiden Jokowi menjadi KSAD menggantikan Jenderal Mulyono. 

Saat menyandang pangkat letnan jenderal atau bintang tiga, Andika Perkasa pernah mengemban sederet jabatan, antara lain, Panglima Komando Strategis Ankgatan Darat (Pangkostrad), dan Komandan Komando Pembina Doktrin, Pendidikan, dan Latihan Angkatan Darat (Dankodiklatad). 

Adapun saat masih berbintang dua atau menyandang pangkat mayor jenderal (mayjen), Andika Perkasa pernah ditugaskan  menjaga keselamatan Presiden Jokowi dan keluarga. Dia merupakan komandan Paspampres periode 2014-2016. 

Andika juga pernah menjadi Panglima Komando Daerah Militer XII/Tanjungpura (meliputi Kalimantan Barat dan Kalimantan Tengah). Sebelumnya, ketika masih menyandang pangkat brigadir jenderal (brigjen) atau bintang satu, Andika Perkasa menjabat sebagai Kepala Dinas Penerangan TNI AD (Kadispenad). 

Mensesneg Pratikno mengatakan surpres terkait usulan calon Panglima TNI telah ditandatangani Presiden Jokowi sebelum berangkat kunjungan kerja ke luar negeri.

Hanya saja, dia enggan memerinci alasan Presiden Jokowi memilih Jenderal Andika Perkasa sebagai calon Panglima TNI

Pratikno hanya menyebutkan salah satu syarat menjadi Panglima TNI ialah harus menjabat kepala staf angkatan.

"Syarat Panglima TNI itu harus kepala staf angkatan. Saat ini, kan, TNI AU, jadi, pilihannya adalah AD dan AL, dan Pak Presiden sudah memilih Angkatan Darat," kata Pratikno di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (3/11). (ast/boy/jpnn)

Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?


Redaktur : Boy
Reporter : Aristo Setiawan, Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler