jpnn.com, PADANG - Anggota DPR RI asal Sumatera Barat (Sumbar) Andre Rosiade menyoroti minimnya perhatian pemerintah provinsi itu terhadap klub kebanggaan urang awak, Semen Padang FC (SPFC) yang akan berlaga di Liga 2 Indonesia mendatang.
Andre bahkan menyebut klub berjuluk Kabau Sirah, seperti dipalak Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumbar, karena harus membayar sewa tiap bermain di kandang sendiri, Stadion Haji Agus Salim.
BACA JUGA: Borneo FC Revans atas Arema FC, Begini Komentar Milomir Seslija
Politikus Gerindra itu menggunakan istilah dipalak, karena biaya rehab stadion yang dikeluarkan SPFC tidak bisa dikompensasi sebagai biaya sewa.
Menurut Andre, meskipun Semen Padang FC sudah keluar Rp 1 miliar biaya rehab stadion pada musim 2022, klub masih akan dibebankan sewa lapangan Rp 10 juta tiap pertandingan Liga 2.
BACA JUGA: Jadwal Pekan Ke-2 Liga 1 2022/2023, Ada Bigmatch Arema vs PSIS
Andre menyebut Gubernur Sumbar Mahyeldi seharusnya mengompensasi biaya rehab stadion untuk sewa lapangan.
"Masa Gubernur tidak bisa membantu SPFC, klub kebanggaan Ranah Minang. Sewa yang kecil itu masa tidak bisa diperhitungkan dengan biaya rehab," kata Andre dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Rabu (27/7).
BACA JUGA: Klasemen Pekan Pertama Liga 1 2022/2023, Madura United di Puncak
Ketua DPD Partai Gerindra Sumbar itu menyatakan perbaikan GOR Agus Salim oleh SPFC bertujuan untuk memastikan stadion itu layak menjadi kandang Semen Padang FC agar Kabau Sirah tidak perlu mencari home base baru untuk main di Liga 2.
"Kenapa Semen Padang FC harus membayar lagi? Apa memangnya SPFC dari planet lain? Padahal, ini klub kita bersama (Sumbar, red)," ucap ketua harian DPP Ikatan Keluarga Minang (IKM) itu.
Anggota Komisi VI DPR itu juga mempertanyakan penggunaan retribusi yang selalu dikutip oleh pengelola GHAS (GOR H Agus Salim). Apakah dikembalikan untuk perbaikan fasilitas stadion atau dipakai keperluan lain.
Sikap Pemprov Sumbar juga dinilai berbeda dengan provinsi dan kabupaten/kota lain yang bahu-membahu bersama klub dalam memajukan sepak bola daerahnya.
"Pemerintah seharusnya berkontribusi sebagai pemilik aset menyediakan stadion yang layak dan memenuhi standar dari PSSI," ujar Uda Andre.
Anak buah Prabowo Subianto di Partai Gerindra itu berharap pemerintahan Sumbar ke depan lebih memperhatikan fasilitas yang layak untuk kemajuan sepak bola Sumbar.
Sebagai penasehat Semen Padang FC, Andre diketahui telah berkontribusi membantu klub mencari pendanaan sponsor untuk mengarungi musim liga senilai Rp 14,3 miliar.
"Masa urusan stadion saja Pemprov Sumbar tidak bisa membantu," kata Andre Rosiade. (fat/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam