jpnn.com, BALIKPAPAN - Dua pekerja PT Kutai Refinery Nusantara (KRN) Balikpapan, Kalimantan Timur, ditemukan tewas oleh Tim SAR setelah terjebak di dalam palka Kapal China Express milik PT KRN pada Rabu (27/4/2022) dini hari.
Kedua korban bernama Andriansyah dan Fajar diduga meninggal dunia akibat menghirup gas beracun di dalam wadah tempat menyimpan muatan kapal tersebut.
BACA JUGA: Berita Duka, Guru Besar Ilmu Tanah Prof. Ainin Niswati Meninggal Dunia
Kronologis terjebaknya kedua korban ini bermula ketika Adriansyah dan Fajar hendak mengambil pipa di dalam palka kapal guna melakukan aerasi.
Kedua pekerja ini masuk bersamaan ke dalam palka kapal pada Selasa (26/4) malam sekitar pukul 22.50 WITA.
BACA JUGA: Berita Duka: Iptu Suroso Meninggal Dunia, AKBP Maruli Berbelasungkawa
Namun, selang 30 menit keduanya tak kunjung kembali ke atas kapal.
Khawatir terjadi sesuatu dengan Fajar dan Adriansyah, teman korban bernama Ali yang berada di atas kapal melaporkan kejadian itu ke atasannya dan diteruskan ke pihak kepolisian dan Tim SAR.
BACA JUGA: Astaga, Anak Gadis Diduga Diterkam Buaya, Tim SAR Sisir Muara Sungai
Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Basarnas Kaltim menerima informasi adanya dua orang pekerja yang terjebak di dalam palka kapal milik PT KRN itu pada Selasa (26/5) malam, sekitar pukul 23.10 WITA.
"Kami menerima laporan dari seorang saksi, kalau kedua temannya masuk ke dalam palka mau mengambil pipa untuk melakukan aerasi, tetapi tak kunjung kembali," terang Kepala Basarnas Kaltim Melkianus Kotta melalui keterangan tertulisnya kepada JPNN.com.
Setelah menerima laporan tersebut, Basarnas Kaltim segera menuju lokasi kejadian guna melakukan evakuasi kedua pekerja tersebut.
Benar saja, saat melakukan pencarian petugas menemukan kedua korban di dalam palka kapa dengan kondisi sudah meninggal dunia.
"Ada dugaan kedua pekerja mengalami pingsan karena adanya gas beracun di dalam palka tersebut," ucap Melkianus.
Kasi Operasi dan Siaga Basarnas Kaltim Basri menuturkan, dua jasad korban selanjutnya dievakuasi ke atas kapal dengan cara teknik hauling atau penarikan menggunakan tali secara bergantian.
"Kami turunkan dua personil untuk masuk ke dalam palka, kemudian lakukan evakuasi dengan gunakan tali karmantel, carabiner, pullay, jummer, croll sebagai alat evakuasi," ucapnya.
"Sekitar pukul 01.24 WITA tim mengevakuasi korban atas nama Fajar. Lalu sekitar pukul 01.34 kami berhasil evakuasi korban kedua atas nama Adriansyah," lanjutnya.
Kedua jasad korban yang telah dievakuasi di bawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Kanujoso Djati Wibowo Balikpapan. Kasus kecelakaan kerja itu saat ini masih dalam penanganan kepolisian. (mcr14/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Anak Perempuan Hilang Diterkam Buaya
Redaktur : Soetomo Samsu
Reporter : Arditya Abdul Aziz