JAKARTA – Anggota Komisi III DPR dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Aboebakar Alhabsy menyatakan bahwa rakyat sudah semakin terbebani dengan rencana pemerintah menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM). Sebab harga BBM belum resmi dinaikkan saja ternyata barang kebutuhan pokok lainnnya sudah naik terlebih dulu.
“Semoga rakyat tabah. Saya lihat rakyat sudah dalam posisi yang kepepet, bayangkan saja harga BBM masih direncanakan naik, namun harga barang sudang melejit duluan,” katanya di Jakarta, Senin (19/3).
Dia mengaku sangat prihatin dengan banyaknya permasalahan yang dihadapi rakyat. “Sawah para petani banyak kena puso sehingga gagal panen, ombak yang tinggi dan angin kencang bikin nelayan tak bisa melaut. Belum lagi bencana banjir dimana-mana, persoalan teroris dan korupsi tiap hari nongol di televisi,” katanya lagi.
Namun yang membuat Aboebakar merasa lebih heran, justur Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) juga ikut-ikutan mengeluh. Termasuk soal "curhat" SBY tentang SMS bernada ancaman.
"Saya sendiri sudah tak bisa berkomentar banyak, saya sangat galau, seharusnya rakyat yang curhat, malah ini sebaliknya,” kata Aboebakar lagi.
Dia menegaskan, wajar bila rakyat menjerit karena tak mampu cari makan akibat naiknya harga BBM. “Namun bila ada yang curhat karena takut kehilangan kekuasaan saya kira itu tidak patut,” sindirnya. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Saksi Nunun Anggap Cek Rejeki dari Adang
Redaktur : Tim Redaksi