jpnn.com - SAMARINDA - Kebakaran yang terjadi pada sebuah bangunan kosong pada Minggu (11/10) siang sekitar pukul 13.30 Wita membuat heboh warga sekitarnya. Ibu Tatang, misalnya terlihat panik setengah mati.
Dia yang hanya bertiga bersama dengan dua anaknya di dalam rumah, langsung bergegas keluar membawa tas dan juga ponselnya. Barang-barang berharga Bu Tatang sudah di luar rumah. Kebetulan kala itu ia dan keluarga memang berniat hendak pindah dari pemukiman rumah dinas komplek Balai Latihan Kerja Indonesia (BLKI), Jalan Untung Suropati, RT 33, Sungai Kunjang.
BACA JUGA: Innalillahi, Istri dan Anak Wali Kota Tewas, Sopir Truk Maut Kabur
Wajah Bu Tatang kian bertambah panik, pasalnya kebakaran persis di samping rumah dinas yang ditempatinya. Perempuan itu pun bergegas menelepon suaminya untuk memberi tahu rumah kosong yang berdempetan dengan tempat tinggalnya itu terbakar.
Kobaran api disertai asap hitam mengepul kian membuat Bu Tatang khawatir. Apalagi di saat itu belum ada petugas pemadam kebakaran yang datang untuk memadamkan api.
BACA JUGA: Astaga... Helikopter Dinyatakan Hilang di Medan
Penghuni rumah dinas lainnya yang juga panik, berupaya memadamkan api dengan peralatan seadaannya hingga petugas Badan Penaggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Samarinda datang dan mengambil alih pemadaman api.
Tak sulit untuk memadamkan api, pasalnya api hanya melahap tumpukan kayu bekas sisa reruntuhan kebakaran rumah dinas yang sama 2013 lalu.
BACA JUGA: Tiga Hari Hilang, Perempuan Ditemukan di Bukit Harimau
"Saya habis beres-beres, dan mau istirahat. Tiba-tiba tetangga gedor-gedor pintu sambil teriak kebakaran," kata Bu Tatang.
Meski api tak sampai merembet ke rumahnya, namun Bu Tatang merasa syok. Apalagi di rumah kosong yang pernah terbakar itu tak ada aliran listriknya.
"Kalau kena panas rasanya tidak mungkin. Masak ada yang sengaja bakar," khawatir Bu Tatang.
Kepala Bidang Penanggulangan Bencana dan Operasional BPBD Kota Samarinda Sugeng Makmur menuturkan, kabarnya rumah dinas itu dulunya dihuni Sukarjo.
"Nah penghuninya itu sudah meninggal," ucap Sugeng.
Mengenai apa yang memicu terjadinya kebakaran, Sugeng menegaskan belum mengetahuinya.
"Kami hanya menerjunkan petugas dan armada kami sebanyak empat unit untuk membantu melakukan pemadaman," pungkasnya.(oke/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bupati Ini Perintahkan Bayi-bayi Dievakuasi ke Puskesmas
Redaktur : Tim Redaksi