Anelka Terancam Main di Divisi II

Selasa, 27 Desember 2011 – 17:07 WIB

SHANGHAI - Nicolas Anelka kini mungkin menyesali keputusannya hijrah ke klub Tiongkok Shanghai Shenhua.  Sebab, selain masih banyak klub Eropa yang membutuhkan tenaganya, bomber asal Prancis itu juga terancam bermain di divisi II Tiongkok.  Ini jika Shanghai terbukti terlibat dalam aksi suap

Menurut The Sun, Shanghai yang musim ini finis di urutan ke-11 itu, diduga telah menyuap lebih dari 500 ribu pounds atau  sekitar Rp7 miliar lebih kepada pejabat Asosiasi Sepakbola Tiongkok (CFA), serta wasit pada beberapa tahun terakhir.

Jika tuduhan itu benar,  Shanghai terancam terlempar dari orbit Liga Super Tiongkok dan musim depan harus berlaga di divisi dua.  Posisi Shanghai makin terpojok, lantaran dua wasit berpengaruh di Tiongkok mengaku telah diberi suap untuk mengatur pertandingan mereka

BACA JUGA: Tevez atau Tidak Sama Sekali



Huang Junjie, salah seorang wasit terkenal di Tiongkok memberi pengakuan di pengadilan, kalai dia telah mengatur skor pertandingan di Liga Super Tiongkok sejak 2005 hingga 2009
Dia juga mengatur dua pertandingan uji coba internasional, salah satunya melibatkan Manchester United.

"Pembuktian tuduhan ini akan ditunjukkan pada sidang pengadilan berikutnya Rabu (28/12) atau Kamis (29/12) nanti."Demikian pernyataan salah seorang pejabat CFA

BACA JUGA: Mourinho Ingin Balik ke Inggris



Media-media lokal Tiongkok pun menuntut agar para pelaku suap dan korupsi di pentas sepak bola negerinya dihukum berat
Kasus suap di Negeri Tirai Bambu itu memang sedang diproses pengadilan sejak Senin (19/12) lalu.

Selain Anelka, pemilik Shenhua, Zhu Jun selaku pemilik klub juga telah merekrut mantan pelatih Fulham, Jean Tigana

BACA JUGA: Pemain Jangan Terlena Dengan Jadwal Libur

Zhu kini sedang mendekati mantan bintang timnas Jerman dan Chelsea, Michael Ballack.

Investasi gila-gilaan Zhu ini diduga karena dia ingin membersihkan reputasinyaSebab, musim lalu, Zhu Jun, mengalami kebangkrutan dan terpaksa menjual semua pemain bintangnya, termasuk top scorer Duvier Riascos, Du Wei dan Gao Lin, sehingga prestasi Shanghai anjlok.

Nah, jika Shanghai didegradasikan karena kasus suap, mereka akan mengikuti jejak Chengdu Blades.  Klub yang dimiliki Sheffield United itu didegradasi pada 2010 karena terbukti melakukan pengaturan skorSaat itu, Chengdu terdegradasi bersama Guangzhou R&F(bas)


BACA ARTIKEL LAINNYA... Mancini Bertahan hingga 2015


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler