Angela Merkel Gemetar Tak Terkendali, Nyaris Pingsan

Jumat, 28 Juni 2019 – 07:30 WIB
Kanselir Jerman Angela Merkel. Foto: AFP

jpnn.com, BERLIN - Berkali-kali Angela Merkel menangkupkan tangan kanan untuk memegangi siku kiri guna mengontrol tubuhnya. Tapi gagal. Salah satu ajudan kanselir Jerman itu sempat maju ke depan sembari membawa segelas air. Tapi, Merkel menolaknya. Dia terus gemetar setidaknya selama dua menit.

Itu terjadi di tengah upacara pelepasan Menteri Kehakiman Katarina Barley yang terpilih sebagai anggota Parlemen Eropa kemarin, Kamis (27/6).

BACA JUGA: Gelombang Panas Menyerang, Warga Jerman Berkeliaran Tanpa Busana

Persisnya saat Presiden Jerman Frank-Walter Steinmeier berpidato di acara yang berlangsung di Berlin tersebut. Meski begitu, pemimpin 64 tahun itu tetap mengikuti acara sampai selesai. "Semua berjalan sesuai rencana. Kanselir (Merkel, Red) baik-baik saja," ujar Steffen Seibert, juru bicara Merkel.

BACA JUGA: Angela Merkel Bersiap Pensiun dari Politik

BACA JUGA: Pertama dalam Sejarah, Tak Ada Wakil Asia Masuk 8 Besar Piala Dunia Wanita 2019

Kejadian tersebut, terlihat gemetar saat menghadiri acara publik, sudah dua kali dialami Merkel dalam sembilan hari terakhir. Yang pertama terjadi 18 Juni lalu di tengah upacara militer untuk menyambut kunjungan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky ke Berlin. Saat itu perempuan yang 12 kali memuncaki Daftar 100 Perempuan Paling Berpengaruh di Dunia versi Forbes tersebut mengaku gemetar karena dehidrasi. Wilayah Eropa saat ini memang dilanda gelombang panas.

"Saya minum setidaknya tiga gelas air dan kini saya baik-baik saja," ujarnya saat itu.

BACA JUGA: Amerika Serikat dan Swedia Tembus 8 Besar Piala Dunia Wanita 2019

Untuk menunjukkan bahwa dirinya baik-baik saja, sekitar setengah jam setelah acara pelepasan Barley kemarin, dia hadir di acara pengangkatan menteri kehakiman yang baru di parlemen. Dia tampak lebih tenang, tidak gemetar, dan mengobrol dengan Wakil Kanselir Olaf Scholz.

Politikus yang menjabat kanselir sejak 2005 itu juga tak membatalkan jadwal untuk menghadiri KTT G20 di Osaka, Jepang. Dia berangkat beberapa jam kemudian. Biasanya, dalam perjalanan ke luar negeri, ada dokter yang menemani.

Merkel berulang tahun ke-65 pada 17 Juli mendatang. Berkali-kali kepada media dia mengungkapkan tidak akan memperpanjang jabatan. Merkel, yang sering disebut sebagai pemimpin paling berpengaruh di Uni Eropa, tak akan mencalonkan diri lagi setelah masa jabatannya habis pada 2021. Dia berencana keluar dari dunia politik.

Namun, sebelum itu terjadi, seperti biasanya, Merkel akan bersuara lantang untuk mengungkapkan gagasan. Termasuk dalam KTT G20 nanti.

Ada beberapa topik yang bakal menjadi bahasan hangat. Mulai perang dagang yang dilakukan oleh AS ke Tiongkok, India, dan Eropa. Juga, isu Iran, imigran, dan demonstrasi di Hongkong. Presiden AS Donald Trump yang sudah tiba di Osaka bahkan telah mengkritik Eropa.

"Negara-negara Eropa dibentuk untuk mengambil keuntungan dari AS. Mereka memiliki hambatan perdagangan yang lebih buruk dari Tiongkok," ujarnya. Menurut dia, tidak mungkin melakukan perdagangan dua arah dengan Eropa. (sha/c11/ttg)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Piala Dunia Wanita 2019: Nigeria Ancam Mogok di Hotel Lantaran Bonus Belum Cair, Berapa?


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler