Angelina Sondakh: Saya Seperti Debu di Keset Kaki Bapak

Rabu, 06 Januari 2016 – 16:32 WIB
Angelina Sondakh, di ruang sidang Pengadilan Tipikor, Rabu (6/1). Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Pertanyaan terdakwa pencucian uang M Nazaruddin sempat membuat Angelina Patricia Pingkan Sondakh terpojok.

Berbagai pertanyaan yang diajukan Nazaruddin membuat Angie kesal. Mantan Puteri Indonesia 2001 ini menegaskan bahwa semua yang dilakukannya dalam mengurus anggaran proyek di Badan Anggaran, adalah atas perintah Nazar.

BACA JUGA: Bamsoet : SOKSI di DPR Ada 60, Mau Disikat Semua?

"Saya ini kan seperti debu di bawah keset kaki bapak. Bapak perintahkan apapun (saya harus turuti semua)," kata Angie saat bersaksi di Pengadilan Tipikor Jakarta, Rabu (6/1).

Namun, pernyataan Angie itu tak membuat Nazar diam. Nazar kemudian mengajukan sejumlah pertanyaan. Mulai tugas di Komisi X, Banggar DPR hingga urusan Kongres Partai Demokrat 2010 di Bandung.

BACA JUGA: Waaahh... Ada Nama Pangeran Ibas di Sidang Pencucian Uang Nazaruddin

Nazar bertanya soal pengetahuan Anggie terkait bagi-bagi duit di kongres. Angie mengaku tidak tahu menahu soal itu.

"Saudara menanyakan apakah saya mengetahui uang-uang di kongres, yang saya tahu pembagian uang transport tapi bukan di kongres," kata Angie.

BACA JUGA: Angelina...Ooowh Angelina

Seperti diketahui, Nazar didakwa korupsi menerima fee Rp 40 miliat lebih terkait sejumlah proyek pemerintah.

Pemberian tersebut, kata Jaksa KPK, merupakan imbalan karena Nazar telah mengupayakan PT Duta Graha Indah dalam mendapatkan proyek pemerintah tahun 2010. 

Antara lain, proyek pembangunan gedung di Universitas Udayana, Universitas Mataram, Universitas Jambi, Badan Pendidikan dan Pelatihan Ilmu Pelayaran Surabaya tahap 3, RSUD Sungai Dareh Kabupaten Darmasraya, gedung Cardiac RS Adam Malik Medan, Paviliun RS Adam Malik Medan, RS Inspeksi Tropis Surabaya, RSUD Ponorogo.

Selain itu, juga karena Nazar telah mengupayakan PT Nindya Karya mendapatkan proyek pembangunan Rating School Aceh serta Universitas Brawijaya 2010. (boy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Penilaian KemenPAN-RB tak Berkaitan Dengan Reshuffle


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler