MOSKOW - Hujan meteorit yang melanda Rusia, Jumat (15/2) waktu setempat memunculkan beragam reaksi politisi di Negeri Beruang Merah itu. Ada yang mengaggapnya sebagai pertanda bahwa bumi sudah sangat rentan, ada juga yang menyebut benda meteor yang jatuh itu merupakan senjata baru Amerika Serikat (AS) yang di uji coba.
Seperti pernyataan Presiden Rusia, Dmitry Medvedev yang dilansir Dailymail Sabtu (16/2). Saat berbicara pada forum ekonomi di Kota Siberia Krasnoyarsk, Rusia, ia mengatakan tidak hanya ekonomi yang rentan dengan krisis tapi juga planet bumi.
Beda halnya dengan Vladimir Zhirinovsky, pemimpin nasionalis yang terkenal dengan sikap kerasnya kepada AS. Ia langsung menunjuk meteorit yang jatuh itu merupakan uji coba senjata baru Negeri Paman Sam.
"Ini bukan meteor jatuh. Tapi uji senjata baru oleh Amerika," kata Zhirinovsky kepada Kantor Berita RIA Novosti seperti yang dikutip Dailymail.
"Saat ini kami sedang memeriksa wilayah dan menghitung berapa banyak kota-kota dan pemukiman menderita dari itu. Informasi awal mengatakan meteorit tidak jatuh namun meledak di udara," pungkasnya. (awa/jpnn)
Seperti pernyataan Presiden Rusia, Dmitry Medvedev yang dilansir Dailymail Sabtu (16/2). Saat berbicara pada forum ekonomi di Kota Siberia Krasnoyarsk, Rusia, ia mengatakan tidak hanya ekonomi yang rentan dengan krisis tapi juga planet bumi.
Beda halnya dengan Vladimir Zhirinovsky, pemimpin nasionalis yang terkenal dengan sikap kerasnya kepada AS. Ia langsung menunjuk meteorit yang jatuh itu merupakan uji coba senjata baru Negeri Paman Sam.
"Ini bukan meteor jatuh. Tapi uji senjata baru oleh Amerika," kata Zhirinovsky kepada Kantor Berita RIA Novosti seperti yang dikutip Dailymail.
"Saat ini kami sedang memeriksa wilayah dan menghitung berapa banyak kota-kota dan pemukiman menderita dari itu. Informasi awal mengatakan meteorit tidak jatuh namun meledak di udara," pungkasnya. (awa/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tes DNA Gugurkan Klaim Ibu Muda Meksiko
Redaktur : Tim Redaksi