WARSAWA - Jerman lagi-lagi harus gagal meraih gelar di even besar. Kekalahan 1-2 dari Italia pada laga semifinal Jumat (29/6) dini hari WIB memaksa tim berjuluk Der Panzer tersebut untuk mengepak koper lebih awal. Meski gagal, Joachim Loew selaku pelatih meminta suporter untuk tidak menghujat pemannya.
Loew juga berharap agar kegagalan bisa memberikan pelajaran positif bagi skuadnya. Di mana, mereka tak boleh terbuai dengan sanjungan dan status unggulan yang diberikan oleh media. Jerman di awal turnamen memang disebut-sebut sebagai kandidat kuat juara karena penampilannya yang stabil di kualifikasi dan laga uji coba. Ini ditunjang dengan materi pemainnya yang berkualitas.
"Kami memang tak boleh banyak bicara di sebuah turnamen. Ini akan menjadi bagian dari proses pembelajaran tim, bahwa Anda tak bisa merebut gelar dengan hanya mengobral kata-kata," papar Loew dalam sesi jumpa pers seperti dilansir AFP.
"Terlepas dari kekalahan lawan Italia, turnamen ini sangat bagus dan pemain bisa memetik pengalaman berharga. Tidak ada perbedaan mencolok, bermain di level atas bersama tim-tim ini. Satu momen bisa menentukan, apakah Anda menang atau kalah," ujar pelatih yang menggantikan posisi Juergen Klinsmann setelah Piala Dunia 2006 itu.
"Tim ini telah mengalami peningkatan dalam dua tahun terakhir. Kami mengejar negara-negara yang berada di depan kami, dan sekarang kami berada di level atas bersama tim-tim papan atas. Memang, kali ini kami gagal, tapi kami akan sukses di masa mendatang," bebernya.
Loew dianggap membuat kesalahan dalam menyusun formasi, terutama di babak pertama dengan memasang Toni Kroos, Lukas Podolski, dan Mario Gomez. Tapi, Loew menganggap itu bukan sebuah blunder.
"Dengan tampilnya Toni, saya ingin lini tengah bisa lebih solid dan membatasi ruang gerak (Andrea) Pirlo serta (Riccardo) Montolivo," kilahnya.
"Gomez telah mencetak tiga gol di turnamen ini, dan dia sangat bagus dalam latihan. Podolsko juga bagus ketika latihan. Ingat, kami memenangkan beberapa laga ketika menurunkan Podolski dan Gomez," jelasnya.
Oliver Bierhoff yang bertindak sebagai manajer tim juga menilai prospek tim Jerman di masa mendatang cukup cerah. Terlebih, Jerman merupakan salah satu tim termuda di Euro 2012. "Setelah kekalahan itu, kami sedikit kecewa," kata Bierhoff.
"Kami percaya kami bisa mencapai target (juara), namun hasilnya tidak begitu memuaskan. Meski begitu, kami tidak tertekan ketika harus meninggalkan turnamen bukan sebagai pemenang," ujar mantan bomber timnas Jerman itu.
"Tim ini masih memiliki ruang untuk perbaikan dan kami percaya pada para pemain. Kami akan belajar dari pengalaman ini untuk bisa lebih baik lagi di turnamen berikutnya," tandasnya. (bas)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Azzurri Lolos Konfederasi 2013
Redaktur : Tim Redaksi