Anggap Kehadiran Fisik Anggota DPR tak Penting

Senin, 19 November 2012 – 17:37 WIB
JAKARTA -- Penerapan sistem absensi kehadiran Anggota DPR di rapat paripurna sudah menggunakan finger print. Anggota DPR Fraksi Partai Golkar, Bambang Soesatyo, mengatakan, sebetulnya anggota DPR bukan buruh yang harus tergantung pada absensi kehadiran fisik.

Tapi, kata dia, yang terpenting adalah pemikiran dan sepak terjangnya itu mampu menyelesaikan tugas-tugasnya sebagai wakil rakyat.

"Tetapi kalau memang tuntutan publik kehadiran fisik itu penting, ya sekarang ini finger print sebagai salah satu alternatif jawaban. Tapi menurut saya kurang efektif juga," kata Bambang, di gedung parlemen, di Jakarta, Senin (19/11).

Dia mengatakan, seharusnya yang mesti ditekankan itu kesadaran kepada masing-masing individu anggota DPR terkait. "Juga perhatian yang lebih dari masing-masing pimpinan fraksi yang lebih menertibkan dan mengawasi anggotanya," katanya.

Menurutnya, sebetulnya tidak ada yang sia-sia terkait absen finger print tersebut. "Tapi kalau sebenarnya dinilai efektifitasnya, menurut saya kurang efektif. Yang efektif menurut saya kesadaran dari individu masing-masing anggotanya," kata Bambang.

Ketua DPR, Marzuki Alie, mengatakan, finger print sudah mengatasi beberapa hal. Pertama, absen susulan dan menitip lewat tenaga ahli jika anggota DPR tak hadir di paripurna. "Soal absen keluar itu masih ada peluang. Absen masuk dan keluar. Mayoritas fraksi tidak setuju," kata Marzuki, Senin (19/11). (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Parpol Menengah tak Punya Capres

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler