Anggap Massa Pengancam Kudeta Hanya Gerombolan tak Jelas

Minggu, 24 Maret 2013 – 19:45 WIB
JAKARTA -  Senin (25/3), dikabarkan bakal digelar demonstrasi besar untuk mengkudeta pemerintahan Presiden SBY.

Menanggapi kabar ini, SBY mengaku tak khawatir dengan demo kudeta tersebut.

Hal ini dikatakan oleh Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi Politik, Daniel Sparingga dalam keterangan persnya di Jakarta, Minggu (24/3). Daniel memastikan bahwa besok SBY akan tetap berada di Istana dan menjalankan tugas seperti biasa.

"Tidak ada yang bisa mengancam dan menakut-nakuti dirinya hanya karena segerombolan orang berteriak di jalanan dengan pesan politik yang tak relevan. Pada 25 Maret Presiden  memiliki agenda yang padat dan ia akan bekerja seperti biasa," ujar Daniel.

Daniel menegaskan, demo untuk menurunkan Presiden SBY tidak sesuai dengan jalannya demokrasi di Indonesia. Oleh karenanya, SBY tidak akan memenuhi tuntutan mundur yang direncanakan kelompok tertentu.

SBY, sambung Daniel, yakin dapat mengakhiri masa tugasnya hingga tahun 2014 mendatang.

"Kepercayaannya kepada demokrasi membuat ia teguh pada pendirian bahwa rakyat Indonesia berdiri bersamanya untuk menyelesaikan amanat yang diberikan rakyat kepadanya hingga November 2014," ucapnya. (dil/jpnn)


BACA ARTIKEL LAINNYA... Operasi Penyerangan Berpola Buntut Kuda

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler