PANGKALPINANG - Wakil Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel) Rustam Effendi menyayangkan dugaan pemukulan yang diduga dilakukan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Daerah (BKPMD) Zakaria Umar Hadi terhadap pramugari Maskapai Sriwijaya Air, Nur Febriani. Secara terbuka, orang nomor dua di Babel itu lantas meminta maaf.
Permohonan maaf itu tidak saja kepada Febriani -sapaan akrab Nur Febriani- tetapi juga kepada Sriwijaya Air. "Saya memohon maaf atas kejadian ini baik kepada pihak perusahaan dan korban," kata Rustam seperti yang dilansir Babel Pos (Jawa Pos Group), Sabtu (7/6).
Didampingi Kepala Diskominfo KA Tajuddin, Biro Hukum A Roni Rahman dan Kepala Inspektorat Babel Hardi di Pangkal Pinang, Jumat (07/06), Rustam sengaja mengundang wartawan. Kasus ini kata dia menjadi perhatian serius Pemerintah Provinsi (Pemprov) yang harus segera diselesaikan.
Rustam pun berharap agar ada upaya damai dari pihak yang berperkara. "Pertama saya sangat menyayangkan terjadinya kasus ini. Karena sebenarnya kita nilai sepele dan bisa diselesaikan secara kekeluarga," ucapnya. (aka/awa/jpnn)
Permohonan maaf itu tidak saja kepada Febriani -sapaan akrab Nur Febriani- tetapi juga kepada Sriwijaya Air. "Saya memohon maaf atas kejadian ini baik kepada pihak perusahaan dan korban," kata Rustam seperti yang dilansir Babel Pos (Jawa Pos Group), Sabtu (7/6).
Didampingi Kepala Diskominfo KA Tajuddin, Biro Hukum A Roni Rahman dan Kepala Inspektorat Babel Hardi di Pangkal Pinang, Jumat (07/06), Rustam sengaja mengundang wartawan. Kasus ini kata dia menjadi perhatian serius Pemerintah Provinsi (Pemprov) yang harus segera diselesaikan.
Rustam pun berharap agar ada upaya damai dari pihak yang berperkara. "Pertama saya sangat menyayangkan terjadinya kasus ini. Karena sebenarnya kita nilai sepele dan bisa diselesaikan secara kekeluarga," ucapnya. (aka/awa/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Politisi Nilai Penganiayaan Pramugrari Keterlaluan
Redaktur : Tim Redaksi