Anggap Pesaing Layak Dipercaya Rakyat

Minggu, 25 Maret 2012 – 20:11 WIB

JAKARTA – Pasangan calon gubernur (cagub) dan calon wakil gubernur (cawagub) DKI Jakarta, Hidayat Nur Wahid dan Didik J Rachbini, tidak melihat pasangan lainnya sebagai lawan.
      
"Saya selalu mengatakan, bahwa kami tidak melihat mereka sebagai pesaing. Tapi, mereka kawan kami di dalam bekerja untuk Jakarta lebih baik," kata Hidayat, Minggu (25/3),  usai mengikuti 'Bersih-bersih Sungai Kali Krukut, Bendungan Hilir, Tanah Abang, Jakarta Pusat.
      
Dia juga menganggap calon lain potensial dan layak dipercaya masyarakat Jakarta. "Tapi kami tidak diturunkan untuk kalah. Kami diturunkan untuk yakin menang," kata bekas Ketua MPR, itu.
      
Dijelaskan Hidayat, keyakinan itu bukan dibangun untuk takabur. Tapi, tegas dia, dibangun atas dasar  trackrecord  atau rekam jejak yang selama ini telah dihadirkan di Jakarta. "(Pada) 2004, saya memimpin PKS, dan di Jakarta kita memenangkan pemilu. Dan pada 2004, kami juga mendapatkan suara terbesar di Jakarta. Sekarang kita juga berkantor di Kantor DPP PKS di Mampang Prapatan nomor 98. Dari situ dulu kita memenangkan pemilu, dari situ lagi kita menghadirkan pemenangan di Jakarta," kata bekas Presiden PKS, itu.
      
Menyoal tiba-tiba muncul namanya dan Didik sebagai pasangannya, Hidayat punya jawaban tersendiri. "Sesungguhnya nama saya juga tiba-tiba. Tapi, kalau anak-anak muda yang suka olahraga, itu permainan yang mendebarkan ada di last minutes. Dan kemenangan yang paling mengesankan adalah kemenangan di last minutes, di masa injury time. Itu mengesankan," katanya.
      
Dia mengatakan, kondisi yang ada memang begitu dalam perpolitikan. Kata Hidayat, tentunya itu bukan hanya haknya PKS. Tapi, dia juga mengatakan, partai besar, seperti Demokrat juga menentukan pasangannya pada saat akhir. Begitu pula dengan PDI Perjuangan. Hanya Partai Golkar saja yang duluan.
      
"Kenapa nama saya muncul anda sudah tahu, bahwa dinamika berpolitiknya, kemudian PKS menghendaki saya diturunkan untuk di Jakarta sekalipun saya berkali-kali menyampaikan dukungan saya, agar kaderisasi berlanjut terus, karenanya kader PKS harus dihadirkan dalam ragam posisi," ujarnya.
      
Dan waktu itu, dirinya mengaku mendukung sepenuhnya, Tri Wisaksana atau Bang Sani, yang menjabat Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta dari PKS untuk maju. "Tapi, begitulah dinamikanya saya diputuskan untuk maju, ya sudah. Saya terima keputusan itu dan Bang Sani mendukung sepenuhnya keputusan ini. Dan kita bekerja bersama-sama dan beliau sekarang menjadi ketua tim sukses kami," ujarnya.
      
Terkait munculnya nama Didik sebagai cawagub, Hidayat mengatakan, bahwa itu diusulkan oleh Ketum Partai Amanat Nasional Hatta Rajasa. Menurutnya, pengusulan itu melalui dua fase. Kata Hidayat, fase pertama ada dua nama yang diusulkan. "Tapi kami melakukan kajian dan bermusyawarah dan  kami melihat bahwa ini kayaknya kurang cocok untuk pemenanghan kita di Jakarta," katanya.
      
Kemudian, lanjutnya, Hatta Rajasa mengirim tiga nama lagi. "Dari tiga nama itu salah satunya adalah yang kami pilih Prof Dr Didik J Rachbini. Sosok yang sudah punya chemistry lama dengan kawan-kawan kami dan dengan saya sendiri tentunya di PKS," jelasnya.
      
Ia mengaku, sudah kenal Didik sangat lama, bahkan pernah bersama-sama di ICMI dan dibeberapa even nasional dan internasional. "Kami sudah sangat chemistriy dan bangga dengan kebersamaan ini . Insya Allah itu akan menghadirkan yang terbaik bagi Jakarta," yakin dia. (boy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pilkada Dua Putaran, Hidayat-Didik Diuntungkan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler