“Kita mengunjungi kedua daerah (Sampang dan Sigi) ini karena sudah terjadi konflik horizontal, setelah itu kita ambil data baru kita akan undang Kapolri untuk pembahasan terkait maraknya konflik horizontal ini,” kata Gde Pasek kepada wartawan di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (28/8),
Politisi Partai Demokrat itu menegaskan nantinya Komisi III akan juga mencari tahu bagaimana pola-pola penanganan konflik dari pihak kepolisian. “Kami ingin mencari sebenarnya seperti apa formula penanganan polisi,” kata dia.
Pasek melanjutkan hal itu untuk mengetahui prosedur tetap yang sebenarnya dari kepolisian sehingga nanti Komisi III bisa memberikan saran apa yang proporsional harus dilakukan oleh korps berbaju cokelat itu. “Sehingga tidak lagi terjadi seperti itu. Sesuatu yang sudah jelas bisa dideteksi eh tetapi kecolongan. Kan ini kan tidak hanya itu saja kasusnya,” beber Pasek.
Seperti diketahui, sehari setelah Hari Raya Idul fitri, terjadi bentrok di Kecamatan Marawoli, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah. Kemudian pada Minggu (26/8), terjadi kekerasan berupa penyerangan terhadap komunitas Syi’ah di Dusun Nangkernang, Desa Karanggayam, Kecamatan Omben, Kabupaten Sampang, Jawa Timur, yang menyebabkan korban meninggal satu orang. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Komnas HAM Tuntut Pemerintah Transparan
Redaktur : Tim Redaksi