Anggaran Jadi Ancaman Asian Games 2014

Jumat, 10 Januari 2014 – 00:02 WIB
Asia Games 2014

jpnn.com - JAKARTA - Para pengurus cabang olahraga (cabor) sepertinya harus bersiap menelan kekecewaan lagi. Finansial yang menjadi salah satu titik berat penyebab kegagalan Indonesia di SEA Games 2013 lalu tidak akan bisa tertanggulangi untuk tahun ini. Sebab, anggaran untuk tahun 2014 ini tidak akan lebih besar ketimbang tahun lalu.

Sumringahnya cabor-cabor dengan janji pemerintah melalui Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) untuk menyiapkan anggaran sebesar Rp 250 miliar ternyata tidak seperti bayangan. Anggaran sebesar itu ternyata bukan hanya untuk persiapan multi event besar yang terdekat, Asian Games 2014 Incheon.
    
Sebaliknya, pendanaan untuk pelatnas Asian Games ternyata hanyalah satu dari beberapa bagian di dalam anggaran yang akan diguyur Rp 250 miliar tersebut. "Tidak hanya Asian Games, tetapi akan ada enam multi-event yang akan kami biayai tahun ini dengan menggunakan anggaran Rp 250 miliar," ujar Deputi Peningkatan Prestasi Olahraga Kemenpora, Djoko Pekik Irianto.
     
Pernyataan Djoko tersebut dikeluarkan setelah mengikuti rapat evaluasi pasca kegagalan SEA Games bersama dengan Komite Olimpiade Indonesia (KOI) di kantor KOI, di FX Senayan, Jakarta, kemarin (8/1). Terutama untuk menentukan langkah persiapan sebelum terjun di Asian Games 2014.
       
Dimulai dari Agustus 2014 ini, sudah ada beberapa multi event yang bakal menyedot anggaran dari pemerintah. Dimulai dari Asian Beach Games (ABG), Asian Para Games (APG), Asian Games, Asian School Games (ASG) dan ketika didapuk sebagai tuan rumah dalam ajang Pekan Olahraga Mahasiswa (POM) ASEAN, di Palembang.
    
Jumlahnya pun tidak dapat langsung diakumulasikan dengan membagi Rp 250 miliar untuk 6 multi event. Disinggung terkait anggaran untuk Asian Games pun pria berkumis ini juga tidak bersedia membeberkannya.
"Kalau untuk itu (Asian Games, Red) jangan ditanya berapa jumlah yang kami siapkan, pun untuk yang lain, itu namanya block sistem," ungkapnya.
   
Cukup atau tidak cukup, perlu diambil langkah terbaik, salah satunya dengan menentukan skala prioritas. Tidak semua atlet yang ada di pelatnas bakal diberangkatkan menuju ke Asian Games. Selain itu, perlu ada penentuan nomor atau cabor apa saja yang berpotensi medali dan layak untuk diberangkatkan.
Untuk itu, Djoko mengklaim bahwa pihaknya sudah mempunyai database-nya.
      
Dengan berkaca pada Asian Games sebelumnya, nanti kemungkinan hanya akan ada 11 cabor yang akan berangkat ke Incheon. "Dan tentunya kami memerlukan akurasi dari prediksi cabor potensial itu, jangan sampai seperti di SEA Games kemarin," imbuhnya.
    
Sementara itu, Ketua KOI Rita Subowo membeberkan hasil dari pertemuan evaluasi cabor dari hasil SEA Games 2013 lalu. Menurutnya, hampir semua pengurus cabor mengeluhkan fasilitas dan pendanaan yang masih sangat minim. "Dan dari pertemuan tadi pun mereka (pengurus cabor SEA Games, Red) juga memberikan banyak masukan terkait dengan pendanaan untuk multi-event selanjutnya, baik Asian Games ataupun SEA Games 2015," sebutnya.
    
Hanya, Rita enggan membeberkan solusi seperti apa yang didapatkan dari pengurus cabor-cabor tersebut. Untuk pendanaan multi event selanjutnya pun KOI tetap memasrahkannya kepada pihak Kemenpora selaku kepanjangan dari pemerintah. "Kami harap segera mendapatkan info soal berapa nilainya, sehingga kami pun bisa menentukan berapa target yang akan kami kejar di Asian Games nanti," pungkasnya. (ren/ko)

BACA JUGA: Bologna Pecat Pioli

BACA ARTIKEL LAINNYA... MU Tanpa Transfer Januari


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler