Anggaran Kemenpora Dipotong Hampir Rp 600 Miliar

Senin, 11 Mei 2020 – 20:41 WIB
Menpora Zainudin Amali. Foto: Anshary/kemenpora.go.id

jpnn.com, JAKARTA - Anggaran Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) bakal dipotong hampir Rp 600 miliar.

Hal itu merupakan hasil dari rapat Kemenpora dengan Komisi X DPR RI melalui konferensi video, Senin (11/5).

BACA JUGA: Pernyataan Terbaru Sri Mulyani soal Penggunaan Anggaran Penanganan Corona

Dalam pertemuan itu terungkap bahwa besaran anggaran Kemenpora RI yang akan digunting ialah sebanyak Rp 584.814.465.000.

Pemotongan tersebut dari APBN Tahun Anggaran 2020 berdasaran Perpes No.54/2020 dan menyesuaikan dengan SK Menkeu RI No. 189.1/KMK.02/2020.

BACA JUGA: Aktivitas Olahraga Berhenti Sementara, Begini Pesan Menpora Zainudin Amali

Dengan pemotongan tersebut, maka pagu anggaran Kemenpora pada 2020 hanya tersisa Rp 1.173.661.690.000.

Terungkap, bahwa pemotongan anggaran dilakukan karena adanya pandemi Covid-19 yang sedang melanda Indonesia saat ini.

BACA JUGA: Menpora Zainudin Amali Akui Banyak Anggaran Cabor yang Dipotong

Selain itu, ada anggaran juga yang akan dialokasikan ulang untuk penanganan Covid-19.

Untuk jumlah anggaran yang di-refocussing ini mencapai Rp 87.552.686.000.

Jumlah yang cukup besar itu diubah peruntukannya karena memang banyak kegiatan Kemenpora di 2020 yang melibatkan pengumpulan massa, tak akan terlaksana seperti tahun-tahun sebelumnya.

Komisi X DPR RI juga meminta Kemenpora tetap melanjutkan persiapan penyelenggaraan PON 2020 yang kini ditunda pelaksanaannya ke 2021 akibat adanya Covid-19 ini.

Namun demikian, persiapan harus mematuhi protokol kesehatan.

Menpora Zainudin Amali memaparkan sektor yang mengalami realokasi anggaran yang paling besar ialah penyelenggaraan PON dan Peparnas sebesar Rp 328 miliar, karena memang PON ditunda ke 2021.

"Selain itu, ada juga anggaran pengiriman atlet ke multievent Rp 30,9 miliar, kemudian peralatan PON dan Peparnas Rp191 miliar. Ditambah tak terselenggaranya Asean School Games sehingga anggaran pengiriman kontingen ke ajang antarpelajar Asia Tenggara itu tak digunakan sebesar Rp 6,8 miliar," katanya.

Lantas, ada Popwil yang penyelenggaraannya menelan biaya Rp 7 miliar, tetapi kemudian dipotong juga di tahun anggaran 2020 ini.

Untuk perubahan penggunaan anggaran (refocusing) dalam menangani pandemi COVID-19, Kemenpora sudah menjalankan beragam kegiatan yang bertema edukasi, pengadaan perlengkapan keamanan, dan program bantuan.

Pada sektor edukasi, kegiatan yang sudah dilaksanakan Kemenpora yaitu webinar kepemudaan dan keolahragaan, selain itu ada diskusi secara online di berbagai media, hingga video instruksional yang menampilkan atlet nasional dan pewirausaha untuk memberikan motivasi bagi masyarakat. (dkk/jpnn)


Redaktur & Reporter : Muhammad Amjad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler