JAKARTA - Alokasi anggaran pendidikan sebesar 20 persen dari APBN maupun APBD kembali menjadi sorotan Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia (PB-PGRI), karena dalam implementasinya belum tepat sasaran.
"Anggaran pendidikan tidak ada peningkatan terhadap mutu pendidikan. Anggaran 20 persen untuk pendidikan belum tepat sasaran," kata Sulistyo, ketua umum PB PGRI, Senin (1/7) di Jakarta.
Anggota DPD RI asal Jawa Tengah itu juga menilai pemerintah tidak proporsional dalam penggunaan anggaran pendidikan. Misalnya saja di Kemdikbud, sebagain besar anggaran pendidikan justru digelontorkan untuk Pendidkan Tinggi (Dikti).
Padahal menurutnya, jenjang pendidikan dasar dan menengah sebagai pondasi pembangunan pendidikan nasional lebih membutuhkannya baik untuk fisik maupun non fisik.
"Bahkan di Kemdikbud, 52 persen anggaran pendidikan untuk Dikti. Kami seringkali persoalkan ini tapi tidak ada tanggapan," tegas Sulistyo.
Selain itu dia juga mengingatkan agar pemerintah menjalankan putusan Mahkamah Konstitusi (MK) bahwa yang dimaksud anggaran pendidikan 20 persen dari APBN itu tidak termasuk gaji guru.(Fat/jpnn)
"Anggaran pendidikan tidak ada peningkatan terhadap mutu pendidikan. Anggaran 20 persen untuk pendidikan belum tepat sasaran," kata Sulistyo, ketua umum PB PGRI, Senin (1/7) di Jakarta.
Anggota DPD RI asal Jawa Tengah itu juga menilai pemerintah tidak proporsional dalam penggunaan anggaran pendidikan. Misalnya saja di Kemdikbud, sebagain besar anggaran pendidikan justru digelontorkan untuk Pendidkan Tinggi (Dikti).
Padahal menurutnya, jenjang pendidikan dasar dan menengah sebagai pondasi pembangunan pendidikan nasional lebih membutuhkannya baik untuk fisik maupun non fisik.
"Bahkan di Kemdikbud, 52 persen anggaran pendidikan untuk Dikti. Kami seringkali persoalkan ini tapi tidak ada tanggapan," tegas Sulistyo.
Selain itu dia juga mengingatkan agar pemerintah menjalankan putusan Mahkamah Konstitusi (MK) bahwa yang dimaksud anggaran pendidikan 20 persen dari APBN itu tidak termasuk gaji guru.(Fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Rp 2,7 M Dana CSR BUMN Disalurkan ke Pelajar Simalungun
Redaktur : Tim Redaksi