Anggaran Pendidikan Tahun 2013 Naik 6,7 Persen

Jumat, 17 Agustus 2012 – 02:41 WIB
JAKARTA - Tahun 2013, Pemerintah mengalokasikan anggaran pendidikan sebanyak Rp 331,8 triliun.  Alokasi anggaran tersebut naik sebanyak 6,7 persen dibandingkan alokasi tahun ini sebanyak Rp 310,8 triliun. Sebelumnya, pada 2011, anggaran pendidikan mencapai Rp 266,9 triliun.

Kenaikan anggaran pendidikan ini dinyatakan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) saat menyampaikan pidato dalam rangka pengantar keterangan pemerintah atas Rancangan Undang-Undang tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2013 dan nota keuangan pada Rapat Paripurna Pembukaan Masa Persidangan I tahun DPR Tahun Sidang 2012-2013 di Ruang Rapat Paripurna I MPR/DPR/DPD, Senayan, Jakarta, Kamis (16/8).

Menurutnya, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) memdapatkan alokasi anggaran sebanyak Rp 66 triliun. "Alhamdulillah dalam RAPBN 2013 mendatang kita tetap dapat memenuhi konstitusi untuk mengalokasikan anggaran pendidikan sebesar 20 persen dari APBN," kata SBY.

SBY mengatakan  anggaran pendidikan yang makin besar itu harus digunakan sebaik-baiknya untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan memperluas jangkauan pemerataan pendidikan. Selain itu, untuk meningkatkan partisipasi pendidikan di semua jenjang pendidikan.

"Alokasi anggaran pendidikan tetap kita prioritaskan untuk melanjutkan pemberian bantuan operasional sekolah atau BOS bagi 45 juta siswa setingkat sd/madrasah ibtidaiyah/salafiyah ula dan SMP/madrasah tsanawiyah/salafiyah wustha," katanya.

Pemerintah, kata Presiden SBY, juga akan memulai pelaksanaan pendidikan menengah universal (PMU) antara lain melalui penyediaan BOS pendidikan menengah bagi 9,6 juta siswa SMA/SMK/MA. Untuk mendukung pelaksanaan PMU, pemerintah sedang mempersiapkan penyediaan guru, serta pembangunan sarana dan prasarana pendidikan yang diperlukan.

"Pelaksanaan PMU diharapkan dapat meningkatkan angka partisipasi kasar jenjang menengah, memperkecil disparitas antardaerah, dan memperkuat pelayanan pendidikan vokasi," ujarnya.

Melalui anggaran pendidikan itu pula, lanjut Presiden SBY, pemerintah merencanakan pembangunan 216 unit sekolah baru dan lebih dari 4.550 ruang kelas baru SMA/SMK/SMLB. Selain itu, juga melakukan rehabilitasi ruang-ruang kelas SMA/SMK/MA yang rusak, serta memulai rehabilitasi sekitar 23 ribu ruang kelas SMA/SMK yang rusak berat dan sebanyak 30350 ruang kelas SD/SMP yang rusak sedang.

"Dengan anggaran pendidikan itu kita akan melanjutkan penyediaan bantuan siswa miskin atau BSM bagi sekitar 14,3 juta  siswa/mahasiswa, dan memberikan beasiswa prestasi bagi sekitar 220 ribu siswa/mahasiswa," jelas Presiden SBY. (cha/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... 2013, Diklat Guru Online Dimulai

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler