"Di Solo, saya hanya megang 3,5 triliun. Tiga tahun ke depan, di Jakarta bisa 150 triliun. Kalau anggaran besar seperti ini tidak ada pengawasan, tidak ada pendampingan, tiap hari suruh melototin uang, ke kali nya kapan?," kata Jokowi usai penandatanganan nota kesepahaman pengawasan keuangan antara Pemprov DKI Jakarta dengan BPKP di kantor BPKP, Jakarta Timur, Selasa (30/10).
Jokowi pun mengaku terbantu dengan pengawasan yang dilakukan BPKP. Dengan begitu, Jokowi bisa lebih leluasa terjun ke lapangan untuk melakukan pemantauan.
"Kesepakatan ini mencapai konkrit. Yang ngawas keuangan sudah ada. Saya tinggal pergi ke kali, ke sungai," ucap Jokowi.
Mantan Wali Kota Surakarta itu juga berharap agar anggaran Pemprov DKI bisa digunakan dengan tepat sasaran. Ia berharap angggaran tersebut bisa langsung dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
"Kita berharap uang yang besar ini bisa tepat sasaran, bisa langsung digunakan untuk masyarakat," pungkasnya. (dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jokowi Mulai Direcoki Oposisi
Redaktur : Tim Redaksi