Anggota Banggar juga Disasar

Sabtu, 09 Februari 2013 – 07:15 WIB
BOGOR - Program bersih-bersih Partai Demokrat nampaknya dilakukan secara menyeluruh. Setelah mempreteli kepemimpinan Anas Urbaningrum, kini Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pun berencana mengganti personil Demokrat di Badan Anggaran DPR RI.

"Melakukan reposisi terhadap personil partai untuk mencegah terjadinya penyimpangan baru. Termasuk kader yang menjadi anggota badan anggaran," ujar SBY di Cikeas, Bogor, Jumat malam (8/2).

Saat ini anggota Fraksi Demokrat yang berada di Banggar DPR RI adalah  Djoko Udjianto. Ia menggantikan Wakil Ketua Banggar terdahulu, Mirwan Amir. Dulunya ada nama Angelina Sondakh di Banggar. Namun, Angie-panggilan akrabnya- telah terjerat dalam kasus korupsi karena terlibat dalam permainan proyek di Kemendiknas dan Kemenpora.

Nama Mirwan Amir pun sebenarnya juga sudah sempat hilir mudik disebut-sebut para saksi maupun terdakwa dalam kasus korupsi yang ditangani Komisi Pemberantasan Korupsi.

Dugaan keterlibatan Mirwan dalam sejumlah kasus korupsi itu pernah disampaikan oleh Mindo Rosalina Manulang, mantan Direktur Pemasaran PT Anak Negeri. Perusahaan ini milik terpidana kasus suap pembangunan Wisma Atlet pada 2009, Muhammad Nazaruddin, bekas Bendahara Umum Partai Demokrat.

Mindo yang kini sedang menjalani hukuman pidana sempat menyebut petinggi partai berlambang Mercy tersebut. Dalam sidang Nazaruddin, Mindo mengungkapkan bahwa Angelina menyebut istilah “Ketua Besar” dan “Bos Besar” dalam pembicaraan lewat pesan BlackBerry sebagai penerima uang. Ketua Besar yang dimaksud adalah Mirwan Amir. Sementara Bos Besar adalag Anas Urbaningrum.

Dugaan keterlibatan Mirwan muncul pula dalam kasus Dana Penyesuaian Infrastruktur Daerah (DPID). Kasus itu sudah menjerat politikus Partai Amanat Nasional, Wa Ode Nurhayati; dan kader Partai Golongan Karya, Fahd El Fouz, anak penyanyi dangdut A. Rafiq, sebagai terdakwa.

Meski demikian, SBY dalam jumpa persnya tidak mengungkapkan siapa yang akan diganti dan menggantikan posisi di Banggar tersebut.

"Acuan dari pergantian adalah kapasitas, the right person in the right place," kata SBY. (flo/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Dilengserkan, Anas Diyakini Tak Akan Melawan

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler