Anggota Brimob Binjai Tewas Ditikam

Diduga Pelaku Oknum TNI

Jumat, 21 November 2014 – 01:29 WIB
Sejumlah personel Brimob dalam sebuah simulasi pengamanan. Foto: dok Indopos/JPNN

jpnn.com - BINJAI - Brigadir Beni Sihombing (32), personel Brimobdasu Detasemen A Binjai, meregang nyawa. Warga Jl. Djuanda Gg. Pasir, Kel. Mencirim, Kec. Binjai Timur, itu tewas setelah dada kirinya ditikam pria yang selama ini dikenal warga sebagai personel TNI bernama Akhir, Kamis (20/11) sekitar pukul 20.00 WIB.

Menurut Benget Simatupang, pemilik warung tuak dan beberapa warga di sana, penikaman itu diduga akibat dendam lama. "Gak tahu motifnya, tapi sebulan lalu korban dan pelaku sempat cekcok," terang Benget Simatupang, pemilik warung tuak tempat korban dan pelaku duel, seperti dilansir Pos Metro (Grup JPNN).

BACA JUGA: Punya Cita-Cita Ingin jadi Polisi, Tapi Gagal...

Dipaparkanya, perkelahian sebulan lalu, berawal ketika korban tengah main gitar di warung tuak miliknya. Demikian juga dengan pelaku. Nah, tengah asik main gitar sembari menikmati minuman khas tanah batak ini, korban diminta pelaku untuk berhenti main gitar.

"Gak pernah memang pelaku memakai baju TNI. Tapi setahu aku memang dia anggota dan banyak teman-temanya juga anggota TNI. Mereka berdua memang sering minum tuak di sini," ungkap dia ketika ditanyai beberapa personel kepolisian maupun tentara yang langsung turun ke lokasi.

BACA JUGA: Kejamnya Ibu Tiri, Siswi Kelas III SD Dicekik dan Dipukuli

Selisih paham itu dipisah beberapa warga di sana yang tidak ingin terjadi pertikaian. "Cekcok mulut mereka dan nyaris berantam keduanya. Mereka caci maki dan sama-sama mengatakan kalau tidak takut satu sama lain meski mereka menganggarkan Brimob ataupun TNI," sebut Benget, mengenang kejadian kala itu.

"Gak takut aku sama kau, jangan mentang-mentang brimob kau," sambung Benget dan beberapa warga lain yang sempat menyaksikan kejadian, mengulang pertikaian korban dan pelaku, bulan lalu.

BACA JUGA: Tim Investigasi TNI Libatkan Anak-Anak Batam

Setelah sebulan tidak bertemu, keduanya kembali dipertemukan kembali Kamis (20/11) sekitar pukul 19.30 WIB. Saat itu pelaku, duduk-duduk di warung tuak. Sementara, korban terlihat menunggu di atas kereta. "Korban, kalau tidak salah dari arah rumahnya naik kereta (sepeda motor) berboncengan dengan Baseng Sagala (24). Sementara pelaku tengah duduk sembari meminum tuak di warung itu," ungkap L Sirait, salah satu warga lain yang menyaksikan kejadian.

Melihat korban, pelaku langsung mengejar sembari membawa pisau yang dicabutnya dari pinggang. Tanpa banyak tanya, korban yang berhasil ditangkap, langsung ditikam pelaku. Seketika korban terkapar bersimbah darah dan pelaku sendiri langsung ambil kereta dan tancap gas.

“Kabur langsung pelaku, entah kemana dia naik kereta. Tapi jelasnya tadi ke arah kota kulihat," ungkap pria bertubuh kurus ini. 

Warga yang menyaksikan kejadian dan rekan korban langsung melarikan Brigadir Beni ke RS Latersia Jl. Sukarno Hatta, Kel. Sumber Karya, Kec. Binjai Timur. Sayang sekitar pukul 21.00 WIB, korban menghembuskan nafas terakhirnya.

Hingga kini belum ada keterangan resmi dari pihak Kodim dan Polres sendiri terkait insiden ini. Sementara, suasana di sekitar lokasi kejadian masih mencekam. Apalagi, warga trauma dengan pertikaian antara TNI dan Polri di Kota Binjai beberapa tahun silam. Tidak hanya itu, baru-baru ini juga pertikaian antara dua penjaga keamanan ini juga pecah di Kota Batam.

Tampak beberapa anggota TNI mapun Polri turun ke lokasi guna mencari data yang seakurat mungkin. 

Demikian juga dengan Kapolres Binjai AKBP Marcellino Sampouw SH Sik dan Dandim 0203/ Langkat Letkol Ifn Agusman Heri, turun ke lokasi. Keduanya tanpaknya enggan memberikan keterangan resmi terkait masalahan pertikaan yang ada diduga melibatkan oknum TNI maupun Polri ini. Sementara, di RS Latersia keluarga korban tanpak berdatangan berbelasungkawa. Demikian juga dengan kediaman korban personil brimob ini.

Hilir mudik personel TNI maupun Polri, berseragam maupun tidak, jelas terlihat. Demikian juga di lokasi kejadian sempat tampak beberapa personel Polri dari Polres Binjai terlihat bersiaga dengan membawa senjata laras panjang.

Belakangan, Kapolres Binjai AKBP Marcelino Sampouw mengaku kejadian ini tidak ada hubungannya dengan masalah kesatuan. "Pun begitu kita bekerja sama dengan Kodim dan Sub Denpom untuk mengejar pelaku," tukasnya.(bam/trg)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Lapas Barelang Ikut Kena Terjangan Peluru


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler