Anggota Dishub Dikeroyok Ormas, Baca Nomor 3, Sontoloyo

Kamis, 20 Mei 2021 – 12:29 WIB
Seorang petugas Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bekasi diserang sejumlah orang di Jalan Jenderal Ahmad Yani, Bekasi Selatan, Selasa (18/5). Foto: Instagram/jadetabek.info

jpnn.com, BEKASI - Seorang petugas Dinas Perhubungan (Dishub) diserang sejumlah orang di Jalan Jenderal Ahmad Yani, Bekasi Selatan, Kota Bekasi, viral di media sosial. Peristiwa tersebut terjadi pada Selasa (18/5) sore.

Dalam video yang beredar, petugas Dishub bernama Martin itu tampak didatangi sejumlah orang saat tengah mengatur lalu lintas.

BACA JUGA: Gempa Guncang Kabupaten Bandung, Begini Analisis BMKG

Selanjutnya, beberapa orang terlihat mendorong petugas tersebut. Korban bahkan sempat dilempar helm berkali-kali.

Akibat peristiwa itu, korban mengalami luka di bagian kepala dan tangan.

BACA JUGA: Brigjen Rusdi Hartono: Saya Rasa Akan Ada Tersangka

Kasus itu selanjutnya dilaporkan pihak Dishub Kota Bekasi ke Polres Metro Bekasi Kota.

Berikut deretan fakta kasus tersebut:

1. Polisi Tangkap Tiga Pelaku

Kepala Seksi Humas Polres Metro Bekasi Kota Kompol Erna Ruswing Andari mengatakam bahwa pihaknya sudah menangkap tiga pelaku pengeroyokan tersebut.

"Untuk kejadian pengeroyokan anggota dishub untuk Polres Metro Bekasi Kota sudah mengamankan tiga orang pelaku," kata Erna saat dikonfirmasi, Rabu (19/5).

2. Pelaku Merupakan Oknum Ormas

Erna mengatakan bahwa pelaku pengeroyokan tersebut merupakan oknum anggota organisasi masyarakat (ormas).

"Tiga orang pelaku pengeroyokan dari Ormas Gibas," ujar Erna.

3. Penyebab Pengeroyokan

Pengeroyokan terjadi karena sejumlah oknum ormas yang mengendarai sepeda motor tidak terima dilarang berputar balik di Jalan Jenderal Ahmad Yani, tepatnya di depam Stadion Patriot Chandrabaga.

Para pelaku diarahkan korban untuk berputar balik di kolong Flyover Summarecon. Namun, para pelaku tidak terima dan langsung menyerang korban.

"Ternyata dia malah mengancam dan memanggil teman-temannya untuk mengeroyok si korban tersebut," ujar Erna. (mcr1/jpnn)


Redaktur & Reporter : Dean Pahrevi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler