jpnn.com - BANJARBARU – Perusahaan Listrik Negara (PLN) Kalimantan Selatan kembali mendapat kritik pedas. Kali ini giliran anggota DPD RI Habib Abdurahman Bahasyim yang melayangkannya.
Senator asal Kalsel tersebut mengaku sudah bosan dengan pemaparan mengenai rencana pembangunan pembangkit mengatasi krisis listrik.
BACA JUGA: Citra Gubernur Kalsel Bisa Tercoreng
“Pemaparannya setiap tahun ada pembangkit baru dan listrik Kalsel akan surplus, tapi kenyataannya tidak demikian. Saya minta PLN jujur saja lah,” ucapnya kepada GM PLN Kalselteng Purnomo di Ruang Rapat PLN Kalselteng di Jalan Panglima Batur Banjarbaru kemarin.
Pria yang akrab disapa Habib Banua ini menambahkan, kedatangannya ke kantor PLN bukanlah kali pertama. Saat PLN dipimpin Mursalin, ia mendapatkan banyak paparan bahwa mulai 2016 dan seterusnya Kalsel akan surplus listrik.
BACA JUGA: Jokowi Bawa Tuah Penyelesaian Tol Samarinda-Balikpapan
“Fakta sekarang malah penyalaan bergilir dan masyarakat menjerit,” tegas Habib Banua.
Habib Banua menegaskan, Kalsel telah menyumbang lebih dari Rp 200 triliun ke pusat melalui kekayaan sumber daya alam. Namun pusat justru lebih banyak berpihak kepada Jawa. “Batubara kami malah untuk menghidupi Jawa dan Bali ini jelas tidak adil,” tegasnya. (tas/jos/jpnn)
BACA JUGA: Saat Terbangun Api Sudah Membesar, Ibu dan Anak Akhirnyaââ¬Â¦
BACA ARTIKEL LAINNYA... Duuhh... Air PDAM Sangat Keruh
Redaktur : Tim Redaksi