jpnn.com - Seperti namanya, Kejuaraan Antarkampung Kemenpora 2023 digelar untuk menyentuh masyarakat di lapisan terbawah, yakni desa dan kampung. Kali ini, program unggulan Menpora Dito Ariotedjo itu berlangsung di Kota Sorong.
Pembukaan Kejuaraan Tarkam Kota Sorong bertepatan dengan Hari Otonomi Khusus ke 22 dan Hari Ulang Tahun Pertama Provinsi Papua Barat Daya.
BACA JUGA: TAFISA World Congress 2023: Menpora Dito Ariotedjo Mendapat Sambutan Hangat dari KJRI Frankfurt
Pembukaan dilaksanakan di Gedung Olahraga Galaya Raya, Rabu 22 November yang diikuti 240 Atlet dari 10 Distrik se Kota Sorong, yaitu Klaurung, Meladun Mes, Malaimsimsa, Sorong, Sorong Barat,Sorong Kepulauan, Sorong Kota, Sorong Manoi, Sorong Timur, dan Sorong Utara.
Setelah pembukaan, para peserta, masyarakat, dan tamu undangan menjalani senam Kebugaran Jasmani 2021 yang di pimpin oleh Istruktur Kak Lody dari Jakarta.
BACA JUGA: Kejuaraan Tarkam di Musi Banyuasin Bukti Kemenpora Jalankan Pesan Presiden Jokowi
Daya Istiyono selaku ketua IGORNAS Provinsi Papua Barat melaporkan Kejuaran Tarkam ini diikuti oleh siswa-siswa yang berada di distrik masing-masing.
Lebih lanjut, Istiyono menjelaskan Kejuaraan Tarkam Kemenpora sejalan dengan amanat UU No. 11 Tahun 2022 Tentang Keolahragaan Pasal 19, bahwa Pemerintah Pusat dan Daerah serta Masyarakat berkewajiban menggali, mengembangkan, dan memajukan olahraga.
BACA JUGA: Kota Masohi Ditunjuk Kemenpora Gelar Kejuaraan Tarkam 2023, Pj. Bupati Maluku Tengah: Kami Bangga
Karena itu, Pemerintah melalui Kemenpora membuat kegiatan Kejuaraan AntarKampung dengan dasar hukumnya ialah UU RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan.
"Pemerintah menggelar Kejuaraan Tarkam ini bertujuan mendorong partisipasi masyarakat dalam keolahragaan, menjadikan masyarakat dan pelajar menjadi bugar," kata Istiyono.
"Kemudian, menggali potensi atlet berbakat dari kabupaten/kota menuju tingkat nasional dan internasional. Sasaran Tarkam ini di kabupaten/kota dengan peserta dari kecamatan," jelasnya.
Sementara itu, Pj. Walikota Sorong Septianus Lobat., SH., MPA dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada Kemenpora di bawah kepemimpinan Menpora Dito yang sudah memberikan dan menginisiasi kegiatan Tarkam di Kota Sorong.
Septianus menyebut kegiatan ini sebagai bentuk membangun solidaritas pelajar dan masyarakat melalui kegiatan Tarkam.
"Kami menyambut baik setiap kegiatan yang positif bagi masyarakat termasuk kejuaraan ini. Kami memberikan dukungan sepenuhnya atas pelaksanaan kegiatan ini dengan harapan dapat memberikan motifasi bagi para atlet dan terus membina serta mengasah kemampuannya untuk tampil baik di ajang nasional maupun di internasional."
"Saya berpesan dalam Kejuaraan Tarkam ini saling memberikan toleransi, membangun semangat sportifitas dalam penyelenggaraan ini," harap Septianus.
Sementara itu, Anggota Komisi X DPR RI sekaligus pemerhati olahraga Robert Joppy Kardinal, S. AB menjelaskan Kejuaraan Tarkam ini adalah program nasional dari Kemenpora yang dilakukan di seluruh Provinsi di Indomesia.
Dia berpesan kepada Pemerintah Kota Sorong untuk mengawal atlet-atlet yang tampil di Kejuaraan Tarkam Kemenpora ini.
"Olahraga sangat penting dan saya berharap suatu saat nanti kalau saya menonton di TV ada anak anak dari Kota Sorong yang bisa masuk Tim Nassional bulu tangkis, saya yakin pasti bisa jika terus menerus dilakukan perlombaan."
"Pasalnya, tanpa perlombaan kita tidak bisa mengasah anak anak, apalagi peminat bulu tangkis di Kota Sorong sangat banyak dan pembinaannya harus terus menerus dilakukan," ucapnya.
"Kami berharap dari Kementerian PUPR untuk membangun venue olahraga di Provinsi Papua Barat Daya yang memadai," jelasnya.
Adapun perwakilan Kemenpora yang hadir dalam pembukaan ini, yaitu Staf Ahli Bidang Hukum Kementerian Pemuda dan Olahraga Dr. Drs. Samsudin, M.Pd.
Dia menyampaikan salam Menpora Dito kepada Walikota Sorong dan seluruh atlet. Melalui Samsudin, Menpora Dito juga mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kota Sorong telah berkenan menyelenggarakan Kejuaraan Antarkampung Kemenpora Tahun 2023 serta memberi apresiasi kepada para atlet, pelatih, panitia, wasit/juri, dan seluruh pihak terkait.
"Semoga menjadi langkah yang baik dalam pembangunan keolahragaan ke depan," kata Samsudin.
Lebih lanjut, Samsudin menyampaikan dalam Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2022 tentang Keolahragaan dan Peraturan Presiden No. 86 Tahun 2021 tentang Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) merupakan perwujudan semangat dan harapan pemerintah pusat dan daerah serta segenap stakeholder dalam pembinaan secara berjenjang dan berkelanjutan untuk mendorong peningkatan prestasi olahraga Indonesia.
Lebih lanjut, Samsudin menjelaskan oahraga merupakan bagian penting dalam kehidupan, tidak hanya meningkatkan kondisi fisik dan keterampilan gerak saja, tetapi juga sebagai pendidikan karakter, disiplin, bekerja keras, pantang menyerah, dan memupuk jiwa sportifivitas, serta tali persaudaraan karena dalam kompetisi menang dan kalah itu biasa.
"Karena itu, Kementerian Pemuda dan Olahraga meluncurkan program Kejuaraan Antarkampung Kemenpora 2023 yang menyisir kalangan siswa/pelajar dan masyarakat secara menyeluruh."
"Kemenpora perlu terus bersinergi dengan pemerintah daerah melalui Dinas Pemuda dan Olahraga, IGORNAS, KONI, serta lembaga pembina olahraga lainnya, mulai dari tingkat terkecil, yakni desa/kelurahan, kecamatan yang bermuara pada pembinaan di tingkat Kabupaten/Kota," ucapnya.
Terakhir, Samsudin berpesan kepada Pemerintah Kota Sorong, melaui Dispora, Disdik, KONI, Pengurus-pengurus Cabang Olahraga, dan IGORNAS, serta pihak-pihak lain yang mendukung agar bersama-sama dapat mewujudkan visi DBON, yaitu “Mewujudkan Indonesia Bugar, Berkarakter Unggul dan Berprestasi Dunia”.
"Kami tidak dapat bergerak sendiri tanpa dukungan dan kolaborasi dengan bapak/ibu sekalian. Kontribusi bapak, ibu, dan saudara-saudara akan selalu melekat dalam coretan sejarah olahraga Indonesia di masa kini dan masa depan," pungkasnya.(kemenpora/jpnn)
Redaktur & Reporter : Dhiya Muhammad El-Labib