jpnn.com, JAKARTA TIMUR - Anggota Komisi VI DPR Sondang Tampubolon mendukung PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) dalam pemenuhan pembiayaan rumah rakyat.
Dia mengakui peran aktif BTN yang dinilai sangat penting dalam menjalankan fungsinya sebagai bank yang fokus pada pembiayaan rumah rakyat.
BACA JUGA: Kuartal 1 2023, Laba Bersih BTN Syariah Melonjak Sebegini
Peran tersebut, kata dia, perlu didukung berbagai stakeholder, termasuk Komisi VI DPR, agar BTN bisa lebih besar lagi dalam membiayai rumah rakyat khususnya masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).
"Backlog perumahan yang saat ini mencapai 12,7 juta unit. Bukanlah tugas dari bank BTN semata untuk bisa mengurangi angka yang sangat tinggi tersebut," kata Sondang Tampubolon melalui keterangan yang diterima Minggu (30/4).
BACA JUGA: Hadapi Tantangan Dinamika Makro & Digitalisasi, BTN Susun 4 Fokus Area Strategi
Sondang mengatakan DPR akan mendukung BTN dengan menerbitkan berbagai regulasi agar sektor pembiayaan perumahan bisa tumbuh.
Sektor properti khususnya perumahan sangat penting untuk mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat sekitar.
"Pasalnya dampak langsung dari sektor perumahan akan dirasakan oleh sekitar 174 sektor turunannya, seperti industri semen, pasir, cat, batu dan lain sebagainya," sebutnya.
Komisi VI, lanjut Sondang, juga mengapresiasi BTN yang berkontribusi sangat besar terhadap suksesnya Program Sejuta Rumah (PSR) yang menjadi andalan pemerintahan Jokowi.
Apalagi, selain mewujudkan rumah impian bagi masyarakat berpenghasilan rendah, sektor perumahan juga menyerap sekitar 500 ribu tenaga kerja untuk setiap pembangunan 100 ribu unit rumah.
"Sehubungan dengan hal tersebut, DPR mendukung Relaksasi POJK 48/POJK.03/2020 untuk sektor perumahan diperpanjang. Hal ini penting dilakukan mengingat masih berjalannya pemulihan usaha di sektor perumahan," papar politikus PDI Perjuangan itu.
DPR pun meminta kepada pemerintah daerah dan stakeholder terkait pembangunan perumahan untuk mendukung gerakan masyarakat mudah punya rumah, seperti memberikan kemudahan perizinan.
"Peluang bisnis pembangunan perumahan terbuka sangat lebar, di mana masih banyak masyarakat yang belum memiliki rumah termasuk para milenial yang jumlahnya sekitar 31 persen dari total penduduk Indonesia," jelasnya.
Kemudian perbankan seperti BTN, menurut dia perlu terus dilibatkan dalam penyaluran program bantuan sosial pemerintah.
Terakhir, kata Sondang, DPR akan mengawal percepatan impelementasi Bank Tanah.
"Ini untuk memastikan ketersediaan lahan agar memudahkan suplai rumah terjamin dengan harga yang terjangkau," pungkas Sondang. (mar1/jpnn)
Redaktur & Reporter : Sutresno Wahyudi