jpnn.com, JAKARTA - Mundurnya Ratu Tisha dari kursi Sekjen PSSI tanpa alasan yang jelas pada Senin (13/4) lalu, membuat Anggota Exco PSSI Yunus Nusi meradang.
Dia menjelaskan, untuk memilih Sekjen PSSI ke depan, harus diterapkan kriterianya dan yang terpenting, lanjut dia, jangan seperti Ratu Tisha Destria.
BACA JUGA: HUT ke-90 PSSI, Dirut PT LIB Berharap Sepak Bola Indonesia Jadi Macan Asia
Menurut Yunus, Sekjen yang baru nantinya harus lebih memahami organisasi. Bahkan, akan lebih baik lagi kalau sosok Sekjen PSSI nantinya merupakan orang yang pernah berproses dari organisasi sepak bola sebelumnya.
"Setidaknya, Sekjen harus paham dengan administrasi organisasi dulu, punya pengalaman di bidang organisasi khususnya di persepakbolaan. Yang lainnya, nanti bisa dipelajari sambil jalan. Minimal, paham keorganisasian karena Sekjen itu sebenarnya tidak seperti yang saat-saat ini, yang seperti Ratu Tisha," tegas dia.
BACA JUGA: PSSI Berulang Tahun ke-90, Begini Harapan Fakhri Husaini
Sebelumnya, anggota Exco PSSI Ahmad Riyadh menyebutkan, proses memilih Sekjen memang tidak mudah. Ada jalan panjang yang harus dilalui.
Hal itu juga dibenarkan oleh owner Madura United Achsanul Qosasi, perlu dilakukan fit and proper test, sehingga didapatkan calon yang maumpuni.
BACA JUGA: Exco Segera Tunjuk Plt Sekjen PSSI Pengganti Ratu Tisha, Siapa Saja Calonnya?
Sebelumnya, Tisha memang mengejutkan publik karena sempat dikritik habis-habisan oleh Komisi X DPR RI. Dia juga diakui oleh Ketua Umum PSSI M Iriawan kerap melakukan overlapping tugas dan wewenang.
Setelah menuai kritikan, Tisha secara tiba-tiba mengundurkan diri. Namun, dalam surat pengunduran dirinya tak diungkapkan jelas mengapa dia mundur, apakah karena kontraknya habis atau karena alasan lainnya? (dkk/jpnn)
Redaktur & Reporter : Muhammad Amjad