jpnn.com - ADA hal menarik di balik video keji pemenggalan kepala jurnalis AS James Wright Foley oleh pejuang Islamic States of Iraq dan Syria (ISIS) yang diunggah baru-baru ini. Ternyata, eskekutor yang berdiri di samping Foley berbicara bahasa Ingris dengan aksen British (aksen yang biasa diucapkan oleh orang-orang asli Inggris).
Sebelum mengeksekusi, eksekutor yang mengenakan pakaian serba hitam lengkap dengan penutup wajah itu sempat berbicara. "Hidup matinya warga Amerika (yang ditawan ISIS) bergantung pada keputusanmu, Obama," kata pria tersebut dalam video berjudul, A Message to Amerika itu.
BACA JUGA: Intelejen AS Selidiki Keaslian Video Pemenggalan Jurnalis AS oleh ISIS
Dalam video tersebut, Foley tampak berlutut di samping seorang pria serba hitam yang memegang sebilah pisau. Pengambilan gambar dilakukan di padang guru. Meski raut wajahnya tampak ketakutan, Foley sepertinya sudah pasrah untuk dipenggal.
Bahkan sebelum nyawanya dihabisi, Foley diberi kesempatan berbicara dan menyampaikan pesan untuk terakhir kalinya.
BACA JUGA: AS Serang Pejuang Irak, IS Balas Penggal Kepala Wartawan
Seperti diketahui, Foley adalah seorang jurnalis AS yang biasa melakukan peliputan di negara konflik. Terakhir, dia dinyatakan hilang sejak November 2012 saat meliput perang di Suriah. (mas/jpnn)
BACA JUGA: Lebih dari 33.000 Gajah Afrika Dibunuh di Tahun 2010-2012
BACA ARTIKEL LAINNYA... Paus Imbau Dua Korea Bersatu
Redaktur : Tim Redaksi