"Saya sangat menyayangkan ada anggota JC yang mundur. Padahal tujuannya dibentuknya JC adalah bersama-sama berusaha menyelesaikan masalah sepakbola kita," kata Menpora ketika ditemui di kantornya tadi malam.
Menpora menegaskan, mestinya JC melaksanakan semua poin-poin yang sudah ditandatangani dalam MoU. "Mestinya ikuti poin-poin yang ada di MoU sampai akhirnya bisa digelar kongres yang kita harapkan bisa mengakhiri konflik sepakbola kita," lanjutnya.
Meski menyayangkan, Andi menilai mundurnya Todung dan Saleh adalah hak masing-masing. Pasca-mundurnya dua anggota JC itu, Andi berharap PSSI segera mencari penggantinya. "Mudah-mudahan penggantinya bisa menyelesaikan tugas-tugas di JC," ungkapnya.
Sementara itu terkait surat Kemenpora kepada KPSI agar klub ISL melepas pemain-pemain yang dipanggil bergabung dengan Timnas AFF, Andi menyebut langkah tersebut bukanlah intervensi pemerintah. Mantan juru bicara kepresidenan itu menegaskan, pemerintah punya kepentingan terhadap pembentukan Timnas yang kuat.
"Itu bukan intervensi dari pemerintah. Surat itu dikirim kepada pihak yang ikut menandatangani MoU dan KPSI termasuk di antara yang tandatangan. Itu adalah kepedulian pemerintah," papar Menpora. (ali)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ingin Bela Timnas, Raphael Maitimo Terganjal Paspor
Redaktur : Tim Redaksi