jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi II DPR Supriyanto meminta Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Tjahjo Kumolo menyelesaikan masalah honorer K2 sebelum menjalankan program besarnya. Seperti perampingan birokrasi lewat pengurangan jumlah jabatan eselon dan rekrutmen CPNS.
Menurut dia, semua program tersebut akan berjalan bagus bila masalah honorer K2 lebih dulu diselesaikan.
BACA JUGA: Bukti Politisi di Senayan Mendengar Jeritan Honorer K2
"Pak menteri, sebelum melanjutkan program besar bapak, sebaiknya diselesaikan dulu masalah honorer K2, biar berkah. Jadi sebelum menata birokrasi, yang tercecer itu dulu ditata," kata Supriyanto dalam raker Komisi II DPR RI dengan Menteri Tjahjo di Gedung DPR, Jakarta, Senin (18/11).
Politikus Partai Gerindra itu menegaskan, sudah tiga kali ganti menPAN-RB, tetapi masalah honorer K2 belum juga selesai. Saat ini ada 390 ribuan honorer K2 yang statusnya tidak jelas.
BACA JUGA: Ini Kesimpulan Raker Komisi II dengan MenPAN-RB, Dua Poin Khusus Honorer K2
Pemerintah jangan menilai masalah honorer K2 sudah selesai karena faktanya mereka masih mengisi ruang-ruang kerja yang ditinggalkan pensiunan PNS.
"Sejak 2014 kan berlaku moratorium penerimaan CPNS. Honorer K2 itu yang menggantikan kerja PNS. Jadi jangan lupakan mereka karena menganggap kualitasnya rendah," ujarnya.
BACA JUGA: Anggota Komisi II DPR: Angkat Dulu Honorer K2, Baru Melirik Pelamar Umum
Dia optimistis Menteri Tjahjo bisa menyelesaikan masalah honorer K2. Sebab, saat jadi menteri dalam negeri, kinerja Tjahjo sudah terbukti.
"Pak Menteri kalau mau cari berkah, tolong selesaikan masalah honorer K2. Insyaallah program kerja Pak Menteri akan sukses karena didoakan jutaan honorer K2 bersama keluarga dan kerabatnya," tandas Supriyanto. (esy/jpnn)
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad