jpnn.com, JAKARTA - Anggota Fraksi PKB DPR Nur Nadlifah mendesak Polri bersikap pro-aktif mencegah dan menghentikan aktivitas tawuran pelajar di seluruh wilayah Indonesia.
Nadlifah pun meminta pihak kepolisian gencar melakukan patroli untuk meminimalisir potensi terjadinya tawuran yang meresahkan tersebut.
BACA JUGA: Polisi Gulung Pelaku Tawuran yang Menewaskan Remaja di Palembang
“Saya berharap pihak kepolisian di mana pun, bisa lebih pro-aktif mencegah tawuran. Melakukan sejumlah tindakan untuk betul-betul menghentikan aksi tawuran dan kekerasan yang makin mengkhawatirkan ini,” kata dia dalam keterangan tertulis, Jumat (10/3) sore.
Menurut Nadlifah, dengan massifnya upaya preventif yang dilakukan pihak kepolisian untuk mencegah tawuran, masyarakat Indonesia bisa hidup lebih tenang dan nyaman.
BACA JUGA: Tawuran di Kertapati, Satu Orang Tewas Mengenaskan, Satu Pelaku Ditangkap
Sebab, dengan upaya preventif yang besar, tentu tidak akan tersedia ruang atau kesempatan untuk melakukan aksi tawuran kembali.
Selanjutnya, politisi PKB ini juga meminta kepolisian untuk memonitor dan mengawasi akun-akun di sosial media yang menggaungkan provokasi dan aksi tawuran.
BACA JUGA: Empat Remaja Bawa Celurit untuk Tawuran
Akun-akun ini, ungkapnya, seringkali menjadi pemicu generasi muda senang melakukan kekerasan dan ikut tawuran.
“Hal-hal yang bersifat preventif harus makin digencarkan oleh jajaran Polri. Salah satunya dengan mengawasi, memonitor dan mengontrol akun-akun provokatif aksi tawuran di medsos,” tegasnya.
Anggota Komisi IX DPR-RI ini juga mengimbau masyarakat untuk ikut serta membantu pihak kepolisian dalam menghentikan tawuran yang masih marak terjadi. Nadlifah menegaskan tidak boleh lagi ada korban yang jatuh gara-gara persoalan tawuran ini.
“Sekali lagi, saya minta Pak Kapolri beserta jajarannya dan seluruh masyarakat Indonesia untuk bersama-sama menghentikan tawuran pelajar. Kita semua tidak ingin lagi ada korban gara-gara tawuran,” tutur dia.(ray/jpnn)
Redaktur & Reporter : Budianto Hutahaean