jpnn.com - JAYAPURA - Anggota KPU dan Panwaslu Kota Jayapura mengaku mendapat ancaman dari salah satu kandidat Wali Kota Jayapura.
Anggota dari dua institusi penyelenggara pemilu itu mendapatkan ancaman selama dua pekan terakhir melalui pesan singkat dan sudah berulang kali dilakukan.
BACA JUGA: Wong Kito Galo Dukung Rano-Emba
Ketua Komisi Pemilihan Umum Provinsi Papua, Adam Arisoi, mengatakan, ancaman dari salah satu kandidat Wali Kota disampaikan melalui pesan ke telepon seluler milik anggota Panwaslu dan KPU Kota Jayapura. Kandidat tersebut mengirimkan pesan sebanyak puluhan kali kepada anggota Panwaslu dan KPU Kota Jayapura berisi ancaman.
“Kami tidak akan mempublikasikan nama kandidat tersebut, kandidat tersebut memberikan ancaman karena menilai anggota Panwaslu dan KPU Kota Jayapura tidak netral dalam pelaksanaan tahapan pilkada serentak di Kota Jayapura,” ungkap Adam kepada Cenderawasih Pos, Jumat (11/11) kemarin
BACA JUGA: Panwaslu Bakal Panggil Cawagub Djarot
Dia mengatakan, KPU akan meminta klarifikasi dari kandidat tersebut. Sejauh ini ancaman terhadap penyelenggara pemilu baru terjadi di Kota Jayapura.
“Kami telah meminta ke anggota KPU Kota Jayapura untuk melaporkan ancaman ini ke aparat keamanan apabila merasa keamanannya terganggu. KPU Provinsi Papua akan berkoordinasi dengan Kapolda Papua dan Pangdam XVII/Cenderawasih terkait masalah tersebut pada Senin (14/11) ini,” kata Adam. (jo/tri/adk/jpnn)
BACA JUGA: Mau Tahu Jumlah Anggaran untuk Pilgub? Fantastis!
BACA ARTIKEL LAINNYA... Timses: 15 Orang di Tiap Kecamatan untuk Tolak Ahok-Djarot
Redaktur : Tim Redaksi