jpnn.com, JAKARTA - Penyanyi kelahiran Indonesia, Anggun kembali menerima penghargaan di kancah internasional baru-baru ini.
Pemenang World Music Award itu kini mendapat penghargaan khusus di Italia atas pengabdian 20 tahun karier dirinya di negara tersebut.
BACA JUGA: Anggun Muncul dalam Serial Cannes Confidential, Netizen Takjub
Anggun menerima penghargaan dalam seremoni 'Premio Luneza' yang memberikan penghargaan kepada penulis, komposer, dan artis yang telah mengukir jejak dalam sejarah musik dan meninggalkan jejak besar pada budaya musik Italia.
Pelantun Mimpi itu mendapat kehormatan sebagai artis internasional kedua dalam sejarah seremoni acara tersebut yang menerima penghargaan khusus.
BACA JUGA: Luar Biasa, Anggun Resmi Dijadikan Nama Bunga
Sebab, Anggun telah mengumpulkan banyak medali emas dan platinum di Italia sejak awal karier internasional.
Dia juga telah menjual beberapa ratus ribu album dalam bahasa Italia, sehingga menjadi penyanyi paling sukses dari benua Asia dalam sejarah musik Italia.
BACA JUGA: Anggun Mencuri Perhatian di Red Carpet Festival Film Cannes 2022
"Saya merasa terhormat menerima penghargaan ini di negara yang pertama kali menyambut repertoar musik saya dalam bahasa Inggris," kata Anggun, Senin (14/8).
Pada kesempatan tersebut, perempuan berusia 48 tahun itu membawakan hit medley terbaiknya di Italia.
Salah satunya yakni single puncak tangga lagu #1 'Amore Imaginato', yang jarang diketahui sebagian besar publik Indonesia.
"Saya berharap penghargaan ini akan dilihat sebagai simbol bahwa seniman Indonesia dapat mengekspor diri ke Eropa. Italia adalah negara yang besar, bangga dengan produksi musiknya yang sangat kaya dan intens. Namun mereka juga mengizinkan seniman yang datang dari jauh, seperti saya, untuk meraih kesuksesan," jelas Anggun.
Anggun berharap penghargaan tersebut tidak hanya untuk kesenangan pribadi, tetapi juga menginspirasi banyak orang.
Meski jadi penyanyi dan artis Indonesia yang paling sukses dan meraih banyak penghargaan di luar Asia, dia tetap ingin rendah hati.
"Penghargaan internasional ini bukan milik saya, ini adalah simbol bahwa segala sesuatu itu mungkin," tegas Anggun.
(ded/jpnn)
Redaktur & Reporter : Dedi Yondra