jpnn.com, BANYUWANGI - Angin kencang di perairan Selat Bali dalam dua hari ini mengganggu aktivitas penyeberangan Ketapang-Gilimanuk.
Akibat angin kencang dan ombak besar tersebut, pihak Unit Penyelenggara Pelabuhan (UPP) Kelas III Ketapang memberlakukan buka-tutup penyeberangan.
BACA JUGA: Baju Baru dan Mobil-mobilan untuk Lebaran Tanpa Ayah
Pelabuhan ditutup selama satu jam setengah. Ditutup pukul 14.45 dan dibuka kembali pukul 15.15.
''Setelah itu, lancar. Kendaraan menuju pelabuhan sempat macet sampai depan Lanal Banyuwangi. Sekarang sudah lancar kembali,'' ujar petugas UPP Kelas III Ketapang Widodo saat dihubungi tadi malam.
BACA JUGA: Dekap Alquran saat Kecelakaan Maut, Dayat Selamat
Kondisi serupa terjadi pada Rabu malam (2/8). Karena cuaca buruk, semua kapal dilarang berlayar.
Aktivitas penyeberangan ditutup pukul 18.55 dan dibuka kembali pukul 20.55.
BACA JUGA: Brakkk... 8 Keluarga Batal Berlebaran bareng Ayah, 13 Anak Jadi Yatim
Gara-gara buka-tutup tersebut, puluhan truk muatan berat terpaksa menghentikan perjalanan di area parkir Pelabuhan Landing Craft Machine (LCM) dan PT ASDP Ketapang.
Sebab, angin kencang dengan kecepatan 25-30 knot per jam melanda kawasan Selat Bali dan sekitarnya.
Sebanyak 32 kapal motor penumpang terpaksa parkir di dermaga Pelabuhan MB dan LCM.
Sopir truk di kantong parkir hanya bisa menunggu sampai pihak UPP Kelas III Ketapang memerintahkan kembali aktivitas pelayaran. (cw2/cw3/aif/c19/diq/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Muatan KMP Prathita IV terbalik, Nasib Kendaraan yang Rusak Gimana?
Redaktur & Reporter : Natalia