jpnn.com, MANILA - Cuaca di Filipina pada Selasa (3/12), sedang buruk karena ada Badai Thypon. Karena itu, ada beberapa laga SEA Games XXX/2019 yang dibatalkan, namun untuk sepak bola terus dilanjutkan.
Konsekuensinya, tim bermain dalam cuaca yang ekstrem dan berbeda dari biasanya. Angin, menurut laporan cuaca, mencapai kecepatan 26 km/jam. Hal ini juga dikeluhkan oleh Pelatih Timnas Indonesia U-23, Indra Sjafri.
BACA JUGA: Tak Hanya Taklukkan Brunei, Timnas Indonesia U-23 Juga Sukses Menggusur Thailand
"Angin cukup mengganggu kami, makanya tadi briefing kami tadi itu, ya, masalah angin, bukan masalah bagaimana mengalahkan Brunei," katanya, usai laga.
Bagi Indra, dengan angin yang kencang, mempengaruhi permainan dan kemampuan pemain. Alur bola pun berubah dan menyulitkan.
BACA JUGA: SEA Games 2019: Timnas Indonesia U-23 Hancurkan Brunei 8 Gol Tanpa Balas
"Angin menjadi masalah di kami karena banyak hal seperti bola datang dan passing menjadi sulit," terangnya.
Namun, Indra bersyukur luar biasa, karena meskipun cuaca tak bagus dan angin bertiup kencang, skuad Garuda Muda mampu menang besar, yakni 8-0 atas Brunei.
BACA JUGA: Perolehan Medali SEA Games 2019: Pesenam Cantik Sumbang Emas Untuk Indonesia
"Hasil ini sesuatu yang patut kami syukuri. Dengan cuaca yang begitu, kami menang 8-0, menurut saya itu perlu disyukuri," tandasnya. (dkk/jpnn)
Redaktur & Reporter : Muhammad Amjad