Angka Backlog Hunian Tinggi, Perumnas Genjot Pengembangan Kawasan TOD

Jumat, 11 Agustus 2023 – 08:09 WIB
Angka Backlog Hunian Tinggi, Perumnas Genjot Pengembangan Kawasan TOD. Foto: dok. Perumnas

jpnn.com, JAKARTA - Angka backlog hunian di Indonesia yang dapat dikategorikan tinggi menjadi perhatian khusus bagi pemerintah maupun stakeholder pengembang hunian rakyat.

Data Survei Sosio Ekonomi Nasional (Susenas) menunjukkan bahwa backlog hunian mencapai 12,71 juta yang 2,9 juta di antaranya tersebar di wilayah Jabodetabek.

BACA JUGA: 49 Tahun, Perumnas Makin Aktif Hadirkan Inovasi Hunian Masyarakat

Dari masyarakat yang memiliki hunian di Jakarta, 63% persen di antaranya belum memiliki hunian layak. Adanya pasar yang besar dengan terbatasnya tingkat keterjangkauan masyarakat terhadap hunian layak menjadi PR besar yang harus diatasi.

Hal tersebut menjadi trigger bagi Perumnas sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) pengembang hunian masyarakat untuk membangun dan mengembangkan kawasan layak huni secara berkesinambungan.

BACA JUGA: Perumnas Buka Booth Hunian Idaman Milenial di PRJ, Harga Mulai Rp 400 Juta

"Perumnas tidak tinggal diam terhadap permasalahan backlog hunian ini, kami bertekad membangun hunian yang layak dan terjangkau bagi masyarakat," ujar Budi Saddewa Soediro, Direktur Utama Perumnas, dalam keterangannya, Jumat (11/8).

Perumnas berkomitmen pada tugasnya yang sejalan dengan program Pemerintah dan PP 83 Tahun 2015, khususnya pada program Pengembangan Kawasan TOD dan Peningkatan Kualitas Perumahan, Permukiman & Rusun.

BACA JUGA: Perumnas Hadirkan Desain Rumah Idaman Bagi Milenial, Harganya Mulai Rp 300 Juta

Sejauh ini, Perumnas telah menginisiasi berbagai program guna peningkatan kualitas hunian layak melalui revitalisasi.

Pelaksanaan revitaliasi terfokus pada peningkatan fasilitas umum guna menciptakan interaksi sosial yang positif bagi penghuni dan masyarakat di sekitarnya.

"Inisiasi Perumnas dalam mengembangkan kawasan hunian layak huni terwujudkan melalui revitalisasi Rusun Sukaramai Medan," kata BUdi Saddewa.

Rusun Sukaramai Medan merupakan revitalisasi rumah susun pertama di Indonesia yang sudah sukses dilakukan mulai tahun 2017.

Menurut Budi, inisiasi tersebut akan terus dijalankan dengan adanya rencana revitalisasi pada rusun Klender dalam waktu ke depan.

"Revitalisasi tidak hanya untuk mengatasi lingkungan yang terkesan kumuh dari kepadatan penduduk maupun masalah kepemilikan rumah, tetapi sekaligus meningkatkan kualitas bangunan dengan memberikan fasilitas untuk menunjang kehidupan sosial masyarakat melalui hunian berkualitas," tutur Budi. (jol/jpnn)


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler