Angka Kecelakaan Lalu Lintas Libatkan Pelajar Tinggi, Kemenhub Lakukan Ini

Rabu, 21 Juni 2023 – 06:40 WIB
Polisi melakukan olah TKP kecelakaan pelajar yang mengendarai moge di Jalan Soekarno Hatta, Kota Bandung, Jawa Barat, Senin (5/6). Foto: ilustrasi/ANTARA/HO-Polrestabes Bandung

jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Perhubungann (Kemenhub) memiliki sejumlah program sebagai sarana edukasi untuk meningkatkan kesadaran para pelajar terhadap pentingnya keselamatan berkendara, salah satunya adalah Pelajar Pelopor Keselamatan Jalan.

Plt Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kemenhub Sri Rejeki Budi Rahayu menyampaikan melalui program ini diharapkan generasi muda dapat berpartisipasi aktif mempraktikkan keselamatan di jalan raya, sehingga dapat terbangun budaya transportasi yang kuat sejak dini.

BACA JUGA: Begini Cara Menhub Budi Apresiasi Skuter Listrik Hasil Konversi Karya Anak Bangsa

“Ini untuk menjadi pelopor dan contoh yang inspiratif membangun budaya bertransportasi yang selamat dan aman,” kata Sri.

Kepala Subdirektorat Promosi dan Kemitraan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Iwan Budiyono mengungkapkan berdasarkan data Korlantas Polri, setiap 1 jam ada sebanyak 3-4 orang meninggal akibat kecelakaan lalu lintas.

BACA JUGA: Aturan Baru Kemenhub untuk Perjalanan Dalam dan Luar Negeri

Berdasarkan usia, jumlah kecelakaan lalu lintas tertinggi melibatkan usia pelajar dan mahasiswa, yaitu antara 15-24 tahun.

Tahun ini saja, terjadi sebanyak 66.602 kejadian kecelakaan yang melibatkan pelajar, dari total 155 ribu kejadian kecelakaan.

BACA JUGA: Hadirkan Konsep Baru, Dirjen Hubdat Lakukan Groundbreaking Terminal Tipe A Cepu

Sementara berdasarkan jenis kendaraan, sepeda motor yang paling tertinggi angka kecelakaannya, yaitu sebesar 74,35 persen dari total kejadian kecelakaan lalu lintas.

Sementara berdasarkan perilaku, kecelakaan lalu lintas terjadi lantaran ceroboh terhadap lalu lintas dari depan, ceroboh saat belok, ceroboh aturan lajur, gagal menjaga jarak aman, dan melampaui batas kecepatan.

Iwan Budiyono menegaskan budaya keselamatan berkendara menggunakan sepeda motor yang harus terus dilakukan edukasi kepada masyarakat.

Mulai dari menggunakan helm yang benar, mematuhi marka jalan dan rambu, berkendara sesuai lajur, mematuhi traffic light, dan mengendalikan kecepatan (speeding).

“Pelajar adalah aset bangsa. Sayangi nyawa dan mari kita suarakan keselamatan jalan,” tegasnya. (mrk/jpnn)

Simak! Video Pilihan Redaksi:


Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Sutresno Wahyudi, Sutresno Wahyudi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler