Virus corona menjadi sebuah tantangan terbesar yang pernah dihadapi Pemerintahan Victoria, setelah Australia mencatat jumlah kematian harian tertinggi sejak pandemi dimulai.

Hal tersebut dikatakan oleh Premier Daniel Andrews saat mengumumkan jumlah penularan virus corona harian, hari Senin (10/08).

BACA JUGA: Terungkap, Pejabat Kota Sydney Terlibat Organisasi Pro-Partai Komunis Tiongkok

Dalam 24 jam terakhir, sembilan belas orang meninggal akibat COVID-19 di Melbourne, 14 diantaranya terkait dengan klaster di Panti Jompo.

Rinciannya adalah satu pria berusia 50-an, satu perempuan 60-an, dua pria 70-an, satu pria dan enam perempuan berusia 80-an, serta satu pria dan tujuh perempuan berusia 90-an.

BACA JUGA: Hakteknas 2020: Ini Permintaan Wapres kepada Menristek Bambang

Sementara angka penularan corona terbaru tercatat sebanyak 322 kasus dalam 24 jam terakhir.

Berbicara sebelum pengumuman hari ini, Wakil Kepala Petugas Medis Nick Coatsworth mengatakan dia berharap pembatasan yang telah dilakukan akan bisa terus menekan jumlah kasus.

BACA JUGA: Isyana Sarasvati Mengaku Terganggu Mentalnya Gegara 4 Bulan di Rumah Saja

"Yang dibutuhkan warga Victoria di sini adalah melihat imbalan atas perjuangan yang mereka lalui saat ini," katanya.

"Meskipun kami tidak pernah suka mengeluarkan ramalan dari bola kristal, yang kami tahu adalah saat ini angka reproduksi dasar di bawah 1 … yang berarti tingkat infeksi akan mulai turun."

"Pembatasan yang diberlakukan pada warga Victoria, yang sangat menantang bagi mereka saat ini, akan mendorong [jumlah reproduksi] itu turun lebih jauh," katanya. 'Demi kepentingan bersama'
Warga Indonesia di Melbourne menjalani kehidupan di tengah pembatasan aktivitas yang lebih ketat.

  'Pengalaman mereka yang tertular'

Pemerintah Victoria juga meluncurkan kampanye iklan baru yang menampilkan orang-orang yang menjelaskan pengalaman mereka terinfeksi virus corona.

Seorang ibu muda dalam video itu mengatakan dia masih merasa "tidak berdaya" empat minggu setelah tertular penyakit itu, sementara seorang perempuan lain mengatakan dia mengalami kerusakan syaraf di tangan kanannya.

Premier Daniel berharap kampanye itu akan mengingatkan warga Victoria bahwa siapa pun dapat terkena penyakit itu.

"Ini adalah masalah hidup dan mati, dan ini adalah tantangan terbesar yang pernah kita hadapi," katanya. Video: Video: Kampanye soal pandemi virus corona yang diluncurkan Pemerintah Victoria (ABC News)

 

Pemerintah Negara Bagian juga telah meluncurkan program "tes panggilan ke rumah" bagi orang-orang yang tidak dapat dengan mudah meninggalkan rumah mereka.

Menteri Kesehatan di Victoria, Jenny Mikakos mengatakan beberapa warga Victoria yang tidak bisa pergi ke lokasi pengetesan virus corona akan dapat dites di rumah secara gratis dalam waktu 48 jam.

Program tersebut akan memungkinkan seseorang menghubungi hotline virus corona dan meminta tes di rumah setelah konsultasi oleh perawat melalui telepon.

"Program ini dirancang untuk memastikan sekitar 200 warga Victoria yang rentan setiap hari akan memiliki akses ke kapasitas pengetesan baru ini," katanya. Photo: New South Wales dengan ibukota Sydney telah melakukan tes virus corona kepada hampir 23.000 orang dalam 24 jam terakhir. (AAP: Mick Tsikas)

  Jumlah penularan di Sydney bertambah

Klaster kasus virus corona di sebuah sekolah di Sydney bertambah menjadi sembilan, sebagaimana dikonfirmasi oleh pihak berwajib.

Tangara School for Girls di kawasan Cherrybrook kini harus ditutup sampai 24 Agustus untuk dibersihkan dan di tengah proses 'contact tracing'.

Kepala petugas kesehatan New South Wales, Kerry Chant mengatakan ada 14 kasus baru yang dilaporkan dalam 24 jam terakhir, lima di antaranya berhubungan dengan sekolah tersebut.

Dua kasus lain yang berhubungan dengan sekolah lainnya dilaporkan hari Minggu kemarin, sementara dua kasus lainnya yang berasal dari kampus dilaporkan pagi ini.

Dengan demikian, kasus yang berhubungan dengan sekolah mencapai angka sembilan, melibatkan enam murid dan tiga guru. Baca artikel terkait: Pasang surut bisnis warga Indonesia di Melbourne saat 'lockdown' kedua diberlakukan Seberapa membantu tunjangan uang dari Pemerintah Australia bagi warga Indonesia yang berhak mendapatkannya? Warga Melbourne disarankan menggunakan masker bila keluar rumah dan jika tak bisa jaga jarak

 

Sementara itu, siswa sekolah menenh tersebut telah diminta untuk mengisolasi diri dan dites.

Sekolah lainnya, yakni Bonnyrigg Heights Public School dan Our Lady of Mercy College di kawasan Parramatta juga ditutup hari ini setelah ada siswa yang positif COVID.

Atas kejadian ini, Premier NSW, Gladys Berejiklian memperingatkan pihak yang mengelola organisasi besar, seperti sekolah swasta, jika "kerumunan besar atau campuran antara organisasi atau antar sekolah ... tidak diizinkan bila mengacu pada aturan COVID."

Premier Gladys mengatakan negara bagian NSW tersebut sedang "menuju fase kritis" dan memuji 50.000 orang yang meminta dites akhir pekan lalu.

"Inilah yang seharusnya kita lakukan untuk dapat menangani virus," kata dia.

"Saya mau menekankan, kita sedang dalam keadaan siaga tingkat tinggi." Photo: Queensland Health memberikan layanan tes COVID-19 lewat drive-through di kawasan pusat kota Brisbane. (ABC News: Stefan Lowe)

  'Berlawanan dengan negara bagian lain'

Sementara di Queensland dengan ibukota Brisbane, terdapat satu tambahan kasus, yaitu warga yang baru pulang dari luar negeri dan sedang menjalani karantina di hotel.

Kini, total kasus di Queensland adalah 1.089 dengan 11 kasus aktif.

Pembatasan ketat di panti jompo yang diberlakukan di bagian tenggara Queensland akan segera dilonggarkan, mengikuti kesiapan masing-masing panti jompo.

Kepala petugas kesehatan Queensland, Jeannette Young mengatakan ini menjadi berita baik bagi warga Queensland.

"Tidak ada penularan dalam komunitas di Queensland, jadi ini artinya kita dapat membuka kembali panti jompo dengan aman," kata dia.

"[Namun] kita masih harus sangat berhati-hati karena panti jompo kita dihuni banyak warga rentan."

Menteri Kesehatan Queensland, Steven Miles mengatakan meskipun ini sebagai berita baik, tapi tidak terjadi di negara bagian lainnya di Australia, seperti yang terjadi di Victoria.

"Akhir pekan lalu adalah yang paling mencekam bagi Australia berkaitan dengan COVID-19, dan ini seharusnya mengingatkan kita semua akan risiko dan kenyataan bahwa virus ini masih ada dan dekat dengan kita." Baca juga artikel terkait: New normal di Indonesia: Kasus penularan naik, tes corona jadi ladang bisnis Angka kematian di Indonesia sudah lebih dari 10 ribu jika dihitung berdasarkan pedoman WHO Pemerintah Indonesia dianggap menggunakan pendekatan militeristik dalam menangani virus corona Alasan tingginya kematian tenaga kesehatan di Indonesia di tengah pandemi virus corona

 

Hingga saat ini Queensland sudah melakukan 8.549 tes COVID-19 terhitung 24 jam yang lalu.

Walau demikian, Wakil Komisaris Polisi Queensland, Steve Gollschewski mengatakan jalanan di negara bagian tersebut terlihat padat, Jumat malam kemarin.

"Kami harus mengeluarkan surat hukuman bagi penyeberang perbatasan yang tidak memberikan pernyataan jujur dan tentu saja dilarang masuk."

Pihaknya mengatakan terus memeriksa orang-orang yang seharusnya mengisolasi diri di rumah saat masuk Queensland dan 98,9 persen telah menaati aturan.

Artikel ini diproduksi oleh Natasya Salim dan Hellena Souisa dari ABC Indonesia.

Yuk, Simak Juga Video ini!

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kabar Terbaru soal Kondisi Gubernur Kepri

Berita Terkait