Angka Kematian di AS Makin Membeludak

Senin, 03 Agustus 2020 – 07:20 WIB
Sejumlah tenaga medis memindahkan pasien terpapar virus corona di Brooklyn Hospital Center, New York City, Amerika Serikat (30/3/2020). ANTARA/REUTERS/Brendan Mcdermid/aa.

jpnn.com, WASHINGTON - Jumlah kasus kematian akibat COVID-19 di Amerika Serikat (AS) terus bertambah signifikan.

Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (CDC) Amerika Serikat (AS) pada Minggu (2/8), menyebutkan, total sudah ada 4.601.526 kasus positif COVID-19 dan 154.002 kematian.

BACA JUGA: Kadiskominfo Magetan: Kita Mendapatkan Kabar Baik

Jumlah tersebut setelah terdapat pertambahan kasus COVID-19 sebanyak 58.947 dan 1.132 kematian baru.

CDC melaporkan data COVID-19 terkini pada 1 Agustus pukul 16.00 Waktu Timur dibanding data sehari sebelumnya.

BACA JUGA: Video Wawancara Anji dan Hadi Pranoto Hilang dari YouTube, Ternyata

Angka CDC tentu saja tidak mencerminkan jumlah laporan kasus dari setiap negara bagian.

Hingga saat ini AS berada di urutan pertama sebagai negara yang paling parah terdampak oleh corona.

BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: Ada Hal Mistis Apa di Istana? Calon Kapolri Jenderal Bintang Dua, Oh Jaksa Pinangki

Presiden AS Donald Trump berulang kali mengatakan kepada wartawan bahwa tingginya kasus infeksi di AS akibat masifnya tes corona yang dilakukan kepada warga AS.

Menurut Trump, tak ada negara lain di mana pun, termasuk di Eropa, yang melakukan tes COVID-19 yang semasif AS.

Sehingga, menurut presiden dari Partai Republik itu, wajar jumlah kasus yang ditemukan di negerinya sangat tinggi. (Reuters/antara/jpnn)

Simak! Video Pilihan Redaksi:


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler