jpnn.com, YOGYAKARTA - PT Angkasa Pura I bersama Pemerintah Kabupaten Kulon Progo meresmikan Balai Pemberdayaan Masyarakat (BPM) bagi warga terdampak pembangunan Bandara Internasional Yogyakarta.
Peresmian BPM dilaksanakan bersama dengan penandatanganan nota kesepahaman (MOU) antara Angkasa Pura I, Pemkab Kulon Progo, dan Badan Pendidikan, Pelatihan, Penelitian dan Penyuluhan Sosial (Badiklit Pensos) Kementerian Sosial RI tentang Kerja Sama Pendidikan, Pelatihan, Penelitian & Penyuluhan serta Pemberdayaan Masyarakat bagi Warga Terdampak Pembangunan Bandara Internasional Yogyakarta di Kabupaten Kulon Progo.
BACA JUGA: Angkasa Pura I dan GMF Jalin Kerja Sama
Penandatanganan ini dilaksanakan oleh Direktur Utama PT Angkasa Pura I Faik Fahmi bersama Bupati Kulon Progo Hasto Wardoyo di Kulon Progo, Senin (16/7) kemarin.
"Peresmian Balai Pemberdayaan Masyarakat (BPM) ini merupakan salah satu bentuk tanggung jawab Angkasa Pura I terhadap warga yang terdampak pembangunan Bandara Internasional Yogyakarta. Hadirnya BPM ini diharapkan bisa meningkatkan soft skill, hard skill, dan kompetensi bagi warga sesuai dengan standar yang telah ditentukan," ujar Faik.
BACA JUGA: Bandara I Gusti Ngurah Rai Masih Beroperasi Normal
Beberapa program pelatihan yang diberikan kepada warga yaitu program pengembangan pariwisata dan program pendukung konstruksi bandara.
Program pengembangan pariwisata antara lain pelatihan Bahasa Inggris. Sedangkan program pendukung konstruksi bandara berupa pelatihan pertukangan batu dan kayu, pelatihan las, serta teknik pendinginan. Gedung BPM yangberlokasi tepat di sebelah Kantor Proyek Pembangunan Bandara Internasional Yogyakarta di Kulon Progo ini memiliki dua ruang kelas untuk aktivitas belajar dan mengajar dengan kapasitas 35 orang per kelas.
BACA JUGA: Lebaran, Trafik Penumpang Bandara Ngurah Rai Tertinggi
Sebelumnya, Angkasa Pura I juga telah mengadakan pelatihan security untuk 80 orang, yang beberapa diantaranya kini sudah mendapatkan pekerjaan. Selain itu diselenggarakan pelatihan kewirausahaan untuk 196 warga dari lima desa serta pendampingan dan konseling perencanaan keuangan.
“Pemerintah Kabupaten Kulon Progo mengapresiasi upaya dan kontribusi yang telah diberikan oleh Angkasa Pura I untuk turut mempersiapkan warga Kulon Progo dalam menyambut bandara baru," imbuh Bupati Kulon Progo Hasto Wardoyo.
Melalui Peresmian BPM dan penandatanganan PKS ini diharapkan bisa menjadi salah satu solusi untuk peningkatan kompetensi dan keterampilan bagi warga terdampak untuk memperoleh pekerjaan baru serta mengurangi angka pengangguran di Kabupaten Kulon Progo.(chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Trafik Penumpang Bandara Angkasa Pura I Tumbuh 10 Persen
Redaktur & Reporter : Yessy