JAKARTA - PT Angkasa Pura I (Persero) tahun ini berencana mengembangkan tiga bandara yang dikelola. Tiga bandara tersebut, yakni Bandara Ahmad Yani, Semarang, Bandara Yogyakarta, dan Bandara Syamsudin Noor, Banjarmasin.
Kepala Humas PT Angkasa Pura I (Persero) Handy Heryudhitiawan mengatakan, perseroan menyiapkan dana sebesar Rp 3 triliun untuk mengembangkan tiga bandara tersebut. "Biaya masing-masing bandara itu sekitar Rp 1 triliun lah. Kita targetkan pengembangannya mulai tahun ini," ujar Handy di Pecenongan, Jakarta, Kamis (11/4).
Handy menjelaskan, pengembangan ditiga bandara tersebut fokus pada pembangunan apron (tempat parkir pesawat) dan terminal. Sedangkan di Yogyakarta dilakukan pembangunan bandara baru pengganti Adi Sutjipto.
Selain itu, pembangunan dua bandara yakni bandara Syamsuddin Noor dan bandara Ahmad Yani saat ini masih terganjal masalah pembahasan tanah. "Pengembangan Bandara Syamsudin Noor masih terkendala pembebasan tanah yang masih 75 persen. Untuk itu kami membutuhkan dukungan pemerintah daerah untuk masalah pembebasan lahan ini," paparnya. Sementara, untuk pengembangan Bandara Ahmad Yani, Semarang, saat ini masih menunggu penyelesaian hukum antara AP I dan Kodam IV Diponegoro. (chi/jpnn)
Kepala Humas PT Angkasa Pura I (Persero) Handy Heryudhitiawan mengatakan, perseroan menyiapkan dana sebesar Rp 3 triliun untuk mengembangkan tiga bandara tersebut. "Biaya masing-masing bandara itu sekitar Rp 1 triliun lah. Kita targetkan pengembangannya mulai tahun ini," ujar Handy di Pecenongan, Jakarta, Kamis (11/4).
Handy menjelaskan, pengembangan ditiga bandara tersebut fokus pada pembangunan apron (tempat parkir pesawat) dan terminal. Sedangkan di Yogyakarta dilakukan pembangunan bandara baru pengganti Adi Sutjipto.
Selain itu, pembangunan dua bandara yakni bandara Syamsuddin Noor dan bandara Ahmad Yani saat ini masih terganjal masalah pembahasan tanah. "Pengembangan Bandara Syamsudin Noor masih terkendala pembebasan tanah yang masih 75 persen. Untuk itu kami membutuhkan dukungan pemerintah daerah untuk masalah pembebasan lahan ini," paparnya. Sementara, untuk pengembangan Bandara Ahmad Yani, Semarang, saat ini masih menunggu penyelesaian hukum antara AP I dan Kodam IV Diponegoro. (chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Manjakan Pelanggan, Citilink Gelar Creative Academy
Redaktur : Tim Redaksi