Angkasa Pura I Resmikan Terminal Kargo Baru Bandara Ahmad Yani

Kamis, 24 Januari 2019 – 11:55 WIB
Presiden Jokowi meresmikan terminal baru Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang. Foto dok Humas AP I

jpnn.com, SEMARANG - PT Angkasa Pura I (Persero) meresmikan terminal kargo dan pos baru Bandara Jenderal Ahmad Yani Semarang yang kapasitasnya lebih besar tiga kali lipat dibanding terminal kargo lama.

Hal ini dilakukan untuk mendukung pertumbuhan perekonomian Jawa Tengah melalui peningkatan kapasitas pengiriman barang (kargo dan pos) melalui pesawat udara.

BACA JUGA: Trafik Penumpang Turun Selama Libur Nataru, ini Penyebabnya

“Perluasan kargo dan pos yang diresmikan adalah jawaban atas tantangan peningkatan pergerakan barang, pertumbuhan trafik penerbangan, serta tentunya kebutuhan layanan yang tinggi dari pengguna jasa,” ujar Direktur Pemasaran dan Pelayanan Angkasa Pura I Devy Suradji.

Seiring dengan peningkatan pertumbuhan trafik penumpang tiap tahunnya, juga terjadi peningkatan permintaan pengangkutan kargo dan pos melalui pesawat udara. 

BACA JUGA: Libur Nataru, Angkasa Pura I Layani 4,6 Juta Penumpang

Pada 2017, trafik pergerakan kargo Bandara Jenderal Ahmad Yani Semarang sebesar 17.630 ton dan pada 2018 meningkat menjadi 23.556 ton, atau tumbuh sebesar 34 persen. 

Angka tingkat pertumbuhan kargo ini jauh lebih tinggi dari pertumbuhan trafik penumpang 2018 dibanding 2017 yang hanya tumbuh 17 persen, dari 4,4 juta penumpang pada 2017 menjadi 5,1 juta penumpang pada 2018.

BACA JUGA: Angkasa Pura I Layani 96,5 Juta Penumpang Selama 2018

Trafik pergerakan kargo pada 2018 yang sebesar 23.556 ton ini sudah melebihi kapasitas terminal kargo lama Bandara Jenderal Ahmad Yani Semarang yang hanya sebesar 20 ribu ton per tahun. 

"Karena itu, untuk mengatasi keterbatasan kapasitas dan mengingat tren pertumbuhan permintaan kargo dari dan menuju Bandara Jenderal Ahmad Yani Semarang, PT Angkasa Pura I telah melakukan perluasan dan penambahan kapasitas melalui pembangunan terminal kargo dan pos baru dengan kapasitas tiga kali lipat lebih besar dari terminal kargo yang lama," jelas dia.

Devy menambahkan, dengan adanya terminal kargo baru yang lebih luas di Bandara Jenderal Ahmad Yani ini akan memudahkan para eksportir komoditas lokal Jawa Tengah untuk mengekspor produk mereka ke pasar luar negeri, seperti ekspor melati dari Kabupaten Tegal yang semula dilakukan melalui Bandara Soekarno Hatta Cengkareng bisa dilakukan melalui Bandara Jenderal Ahmad Yani Semarang dengan melibatkan Balai Karantina Dinas Pertanian Semarang.

Terminal Kargo dan Pos yang baru ini memiliki luasan 2.560 meter persegi atau kurang lebih empat kali lebih luas dibandingkan dengan terminal kargo dan pos lama yang hanya memiliki luasan 639 meter persegi dengan kapasitas 60 ribu ton per tahun atau kurang lebih tiga kali lebih besar dari Terminal Kargo dan Pos lama yang hanya sebesar 20 ribu ton per tahun.(chi/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Libur Natal, Penumpang Bandara Ahmad Yani Capai 102 Ribu


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler