Pria kelahiran Palembang, Sumatera Selatan, 6 November 1955 ini buka-bukan soal kelebihan yang dimilikinya itu.
"Saya telepon angkat sendiri, SMS (Short Messages Service) balas sendiri," kata Marzuki, sambil mengeluarkan satu unit telepon seluler dari saku baju batik lengan panjang yang dikenakannya. Maksudnya, dia tak berlagak seperti kebanyakan pejabat, yang ponselnya pun dibawakan ajudan.
Mantan Sekretaris Jendral Partai Demokrat itu berani mengklaim bahwa orang lain belum tentu melakukannya.
Dengan jabatannya sebagai Ketua DPR, Marzuki memang kerap membalas sendiri setiap SMS maupun panggilan yang masuk di telepon selulernya.
"Biasanya orang (balas SMS dan angkat telepon) lewat ajudan. Kalau sudah menteri, (biasanya) ajudan, jadi pejabat ajudan bahkan Anggota DPR pun, ajudan," ungkap Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat, itu. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Abraham Samad Sedih Penyidik Ditarik
Redaktur : Tim Redaksi