Angkatan Laut Australia telah menghancurkan hampir satu ton heroin senilai hampir $ 300 juta (atau setara Rp 3 triliun) dalam beberapa hari terakhir selama operasi di Timur Tengah. Poin utama:⢠Lebih dari 900 kg heroin disita dari dua kapal di Laut Arab
⢠Penyitaan itu terjadi selama operasi bersama dengan Pasukan Maritim Gabungan
⢠Obat-obatan terlarang itu dibuang di laut
BACA JUGA: Polisi Australia Terekam Video Berkata Rasis Kepada Seorang Pengemudi
Australia adalah bagian dari koalisi AS yang memerangi penyelundupan narkoba dan perdagangan senjata di wilayah tersebut.
Kapal HMAS Ballarat bergabung dengan Operasi MANITOU bulan lalu dan telah menargetkan kapal-kapal yang mencurigakan di Laut Arab.
BACA JUGA: Pria Amerika Berhasil Kelilingi Antartika Seorang Diri Dalam 54 Hari
Anggota kru naik dua kapal penangkap ikan, pada 21 Desember dan 23 Desember.
Mereka menyita 165 kilogram heroin selama operasi pertama dan 766 kg selama operasi kedua.
BACA JUGA: Aktifis HAM China Disidangkan Setelah Ditahan 3,5 Tahun
Narkoba itu dibuang ke laut.
"Sebuah pencarian menyeluruh oleh pihak terkait menemukan sejumlah besar heroin yang dimaksudkan untuk distribusi di seluruh dunia," kata Komandan kapal HMAS Ballarat, Paul Johnson.
"Dengan menjauhkan narkoba ilegal ini dari tangan orang-orang yang mengeksploitasi orang lain, kami memperbaiki kehidupan orang-orang di kawasan itu," kata Komandan Paul Johnson. Photo: Narkoba ini memiliki nilai pasar lebih dari $279 juta (atau setara Rp 2,79 triliun). (Supplied: Australian Department of Defence)
Kapal perang kelas Anzac ini bergabung dengan upaya 32 negara pada bulan November dan ini adalah razia pertama yang dilakukan oleh kru.
Komandan Pasukan Australia di Timur Tengah, Jaimie Hatcher, mengatakan ini adalah awal yang menjanjikan untuk penempatannya. Photo: Kru menemukan narkoba di dua kapal selama operasi gabungan ini. (Supplied: Australian Department of Defence)
"Operasi ini akan berdampak pada arus distribusi narkoba di seluruh dunia dan penggunaan uang narkoba untuk mendanai organisasi ekstrimis," kata Laksamana Muda Hatcher.
Sejak bergabung dengan Operasi MANITOU di tahun 2014, Angkatan Laut Australia telah menyita 7 ton heroin dan 38 ton ganja senilai lebih dari $ 5 miliar (atau setara Rp 50 triliun). Photo: Narkoba ini diyakini ditujukan untuk perdagangan narkotika internasional. (Supplied: Australian Department of Defence)
Simak berita ini dalam bahasa Inggris di sini.
BACA ARTIKEL LAINNYA... Warga di Sepanjang Selat Sunda Diminta Jauhi Wilayah Pantai