jpnn.com - SELAYAR - Kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) menghambat kegiatan belajar di sekolah dan aktivitas di perkantoran yang ada di Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan. Beberapa angkutan umum dan kendaraan pribadi tak beroperasi lantaran sulit mendapatkan BBM.
Fajar Online (Grup JPNN.com) melaporkan, siswa SMAN 1 Bontomatene, Irfan mengaku kesulitan ke sekolah lantaran jarak rumah dengan sekolah berjauhan. Irfan mengakui ratusan pelajar tidak bisa ke sekolah lantaran tidak memiliki bahan bakar sepeda motor maupun mobil angkutan.
BACA JUGA: Kisah Wanita Demen Lihat Cowok tak Berbaju, Ketahuan Suami (3)
“Jarak rumah dengan sekolah mencapai lima kilometer,” beber Irfan seperti yang dilansir Fajar Online, Jumat (9/1).
Kepala SMAN 1 Bontomatene, Rizak Daeng Mangiri memaklumi jika banyak siswanya tidak masuk sekolah. Menurutnya, alat transportasi umum tidak beroperasi lantaran sulit mendapat BBM, menjadi pemicu lumpuhnya aktivitas masyarakat. “Mereka bukan sengaja bolos, tetapi murni akibat alam,” ujarnya.
BACA JUGA: Gagal Berangkat, Penumpang Lion Air Ngamuk di Bandara Tarakan
Rizak mengatakan, walaupun tidak ada kegiatan belajar mengajar di sekolah, guru tetap memberikan tugas kepada murid untuk dikerjakan di rumah. Dia berharap kelangkaan BBM yang telah mengganggu aktivitas masyarakat tidak terulang.
Bupati Kepulauan Selayar, Syahrir Wahab, rapat mendadak menyikapi kelangkaan BBM yang telah terjadi hampir sepekan. Peringatan Syahbandar untuk menghentikan aktivitas pelayaran, kata dia, harus dipatuhi untuk keselamatan bersama.
BACA JUGA: Jadi Kapolda Banten, Boy Bakal Gandeng Jawara
“Kapal tidak berlayar lantaran ombak cukup besar. Kalau ada apa-apa, tidak ada yang bertanggung jawab,” tegasnya. (dir/rif/awa/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Digeruduk Puluhan Warga, Kades Ngumpet
Redaktur : Tim Redaksi