jpnn.com, JAKARTA - Kakorlantas Polri Irjen Royke Lumowa mengimbau angkutan barang dan kendaraan bermuatan besar untuk beroperasi setelah arus balik selesai pada Senin (3/7).
Hal ini untuk melancarkan lalu lintas pada arus balik.
BACA JUGA: Please, Taat Aturan Berlalu Lintas agar Arus Balik Lancar
"Mohon toleransi dan dukungan dari para pengusaha baik eksportir, importir, dan lainnya dapat memulai beroperasinya kendaraan angkutan barang setelah puncak arus balik selesai pada 3 Juli," kata Royke di Mako Korlantas Polri, Jakarta, Kamis (29/6).
Dia menjelaskan, tercatat ada sekitar 1,5 juta kendaraan pribadi yang akan memasuki ibu kota dari segala penjuru daerah.
BACA JUGA: Please, Kalau Bisa Hindari Puncak Arus Balik
Karenanya, semua pihak seperti angkutan barang diminta berperan dalam menyukseskan arus balik itu.
"Jika memang kendaraan angkutan barang harus beroperasi dan jika situasi di lapangan tidak memungkinkan maka akan dilaksanakan diskresi kepolisian seperti menempatkan kendaraan angkutan barang tersebut pada kantong-kantong parkir sampai situasi memungkinkan," terang Royke.
Selain itu, Royke meminta kepada pemudik memperhatikan sejumlah jalur arus balik Lebaran ini. Dia mengimbau kepada pemudik untuk berhati-hati.
"Titik krusial yang menjadi perhatian dan atensi untuk diantisipasi adalah Grinsing, Brexit, Palimanan, Dawuan, Gerbang Tol Cikarut serta Rest Area sepanjang Tol Cikampek KM 62, KM 52, dan KM 42," kata Royke.
Royke mengharapkan para pemudik dapat mengatur jadwal kembali tidak tertumpu dalam satu waktu.
Pemudik, diimbau menganalisis waktu balik dengan melihat situasi lalu lintas melalui media massa.
Salah satu cara mengatasi kepadatan arus balik yaitu dengan cara membagi kepadatan pada jalur-jalur jalan yang telah diatur melalui proses rekayasa lalu lintas.
Antara lain untuk jalan tol akan dilakukan sistem contranflow, buka tutup pada rest area, atau menutup rest area jika memang diperlukan.
Untuk pintu tol akan diberlakukan pelayanan jemput bola agar mempercepat transaksi pembayaran.
Dia juga meminta pemudik berpartisipasi dengan menggunakan e-Tol atau menyediakan uang pas sehingga transaksi menjadi cepat dan mudah.
"Kepada pengendara diminta lebih waspada dan hati-hati di jalan karena perjalanan balik akan lebih melelahkan sehabis masa Lebaran di kampung halaman. Lebih baik terlambat sedikit daripada tidak pernah sampai tujuan," tandas Royke. (Mg4/jpnn)
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga