jpnn.com, JAKARTA - Nama Ani Yudhoyono dinilai layak untuk menjadi calon wakil presiden pada saat Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.
Namun, Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Rachland Nashidik mengatakan Ani tidak akan ikut dalam Pilpres 2019.
BACA JUGA: Mungkinkah SBY Lebih Memilih Gubernur NTB Ketimbang AHY?
"Terima kasih atas kepercayaan pada Ibu Ani. Namun demikian, Ibu Ani tidak bersedia," kata Rachland kepada JPNN.com, Selasa (1/8).
Rachland menjelaskan, Ani dari dulu menganggap saat ini adalah masa emas bagi orang muda dengan kecerdasan dan kepemimpinan yang menonjol. Contohnya saja, ada Presiden Prancis Emmanuel Macron dan Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau.
BACA JUGA: Konon Prabowo Tak Ngebet Jadi Presiden, Tapi...
"Ibu Ani meyakini Indonesia pun memiliki pemuda pemudi unggul untuk Indonesia yang lebih baik," ucap Rachland.
Sebelumnya, pakar komunikasi politik Emrus Sihombing mengatakan, Demokrat harus memunculkan sosok lain di luar Agus Harimurti Yudhoyono. Dia memprediksi sosok yang paling mungkin diterima publik dan minim resistensi adalah nama Ani Yudhoyono.
BACA JUGA: Pilpres 2019: Inilah Kelebihan AHY Dibanding Mamanya
"Ibu Ani itu pernah mendampingi SBY selama dua periode. Tentunya dia paham betul seluk beluk operasional pemerintahan. Selain itu, dia masuk kategori sipil dan pastinya juga akan meraih dukungan suara dari pemilih perempuan," ujarnya.(gil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Giliran Prabowo Undang SBY, Lanjut Amien Rais
Redaktur & Reporter : Gilang Sonar