Anies Akui Pengangguran di Jakarta Meningkat Akibat Pandemi Covid-19

Jumat, 06 November 2020 – 18:33 WIB
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengakui ada peningkatan angka pengangguran di Ibu Kota akibat pandemi Covid-19.

Hal itu terlihat dari terhentinya sejumlah aktivitas perkantoran bahkan UMKM yang disebabkan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

BACA JUGA: Gubernur Anies Berencana Bangun Jalur Sepeda hingga 500 Km

"Jadi memang pandemi ini berdampak di aspek sosial, aspek ekonomi, aspek kegiatan keagamaan dan otomatis kemudian tercermin pada angka-angka partisipasi tenaga kerja," kata Anies di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jumat (6/11).

Anies pun mengimbau kepada masyarakat agar tetap menjalankan protokol kesehatan Covid-19.

BACA JUGA: Anies Memastikan Penerapan Protokol Kesehatan Covid-19 di Tempat Pengungsian Banjir

Hal itu agar krisis kesehatan yang terjadi saat ini bisa berakhir sehingga perekonomian dapat segera pulih.

"Karena krisis yang muncul di sektor perekonomian bukan semata-mata karena salah hitung investasi, ada kegiatan perekonomian yang salah. Tetapi lebih (kepada) side effect (efek samping) dari kesehatan," ujar Anies.

BACA JUGA: TNI AD Kerahkan Brigade Tim Pertempuran ke Pulau Sumatera, Ada Apa?

Diketahui, Badan Pusat Statistik (BPS) DKI Jakarta mencatat jumlah pengangguran di Ibu Kota melonjak menjadi 572.780 orang per Agustus 2020 akibat pandemi Covid-19.

Jumlah tersebut meningkat 4,4 persen jika dibandingkan pada Agustus 2019.

"Bila dibandingkan dengan keadaan Agustus tahun lalu, pengangguran DKI Jakarta naik 4,41 persen atau bertambah 233.378 orang," tulis BPS DKI Jakarta dalam keterangan tertulis, Kamis (5/11).(mcr1/jpnn)

Video Terpopuler Hari ini:


Redaktur & Reporter : Dean Pahrevi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler